Bola.com, Jakarta - Islam tidak pernah melarang umatnya untuk marah karena hal itu manusiawi. Meski marah adalah hal yang manusiawi, dalam ajaran Islam sejatinya bukanlah hal yang baik.
Marah bisa menjadi satu di antara senjata setan untuk membuat manusia terjerumus pada keburukan yang dapat merugikan diri sendiri hingga orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tersulut emosinya sehingga tidak kuasa menahan amarah. Namun, sebagai seorang yang beriman, sudah sepantasnya bersikap menahan diri ketika marah.
Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam surah Ali Imran ayat 133-134.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Di samping itu, ada sejumlah hadis Rasulullah saw. yang mengajarkan tentang larangan marah.
Berikut sembilan hadis tentang larangan marah yang dapat menjadi pedoman umat muslim, dikutip dari laman syekhnurjati.ac.id dan unpak.ac.id, Jumat (24/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadis tentang Larangan Marah
Hadis tentang Larangan Marah (1)
"Seorang lelaki berkata kepada Nabi Muhammad saw. 'Berilah aku wasiat'. Kemudian Nabi Muhammad saw. menjawab, 'Jangan marah'. Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, dan Nabi Muhammad saw. menjawab, 'Jangan marah'." (HR. Bukhari)
Hadis tentang Larangan Marah (2)
"Apa sesuatu yang bisa menjauhkanku dari murka Allah Swt.?' Lalu Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Jangan marah'." (HR. Ahmad)
Hadis tentang Larangan Marah (3)
"Siapa yang meninggalkan amarahnya, Allah akan tutup aurat (kesalahan/kekurangan/aib)-nya. Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat." (HR. Ibnu Asakir)
Advertisement
Hadis tentang Larangan Marah
Hadis tentang Larangan Marah (4)
"Orang yang kuat bukan yang jago dalam bergulat, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari, Muslim)
Hadis tentang Larangan Marah (5)
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu." (HR. Ahmad)
Hadis tentang Larangan Marah (6)
"Barang siapa menahan amarah, sedangkan dia mampu untuk melaksanakannya maka Allah kelak akan memanggilnya di mata semua makhluk hingga Allah menyuruhnya memilih bidadari manakah yang disukainya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Hadis tentang Larangan Marah
Hadis tentang Larangan Marah (7)
"Ibnu Mas'ud berkata, Nabi Muhammad saw. bertanya, 'Siapa yang kalian anggap sebagai orang yang perkasa?' Kami menjawab, 'Dia yang tidak bisa dikalahkan keperkasaannya oleh siapa pun'. Nabi Muhammad saw. menimpali, 'Bukan demikian, akan tetapi yang perkasa adalah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah'." (HR. Muslim)
Hadis tentang Larangan Marah (8)
"Jangan kamu marah maka kamu akan masuk surga." (HR. Ath Thabrani)
Hadis tentang Larangan Marah (9)
"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR. Ahmad, Bukhari)
Â
Sumber: syekhnurjati.ac.id, unpak.ac.id
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement