Bola.com, Jakarta - Reasuransi adalah sistem pengalihan risiko ketakmampuan finansial kepada perusahaan lain. Sistem ini akan mengurangi beban perusahaan.
Secara lebih ringkas, reasuransi adalah perusahaan asuransi yang melindungi aset dan keuangan dari kerugian akibat pembayaran yang diklaim oleh nasabah karena perlindungan keuangan perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Penyedia layanan asuransi jiwa, perusahaan asuransi kesehatan, terutama semua perusahaan asuransi, termasuk asuransi properti, yang biasanya menawarkan asuransi dalam jumlah besar, dapat mengambil manfaat dari reasuransi.
Seperti halnya perusahaan asuransi, perlindungan finansial juga diperlukan untuk mengantisipasi biaya darurat yang akan segera terjadi seperti kematian.
Berikut macam-macam jenis reasuransi, dilansir dari laman Ocbc, Senin (27/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Jenis Reasuransi
1. Treaty
Jenis pertama dari metode reasuransi adalah pengalihan risiko kepada perusahaan dalam waktu satu tahun. Ada dua bentuk utama dalam proses asuransi ini, yaitu proporsional dan non-proporsional.
2. Fakultatif
Tipe reasuransi selanjutnya adalah mengalihkan semua atau setengah risiko kepada perusahaan bersangkutan. Namun, perusahaan asuransi Anda tidak wajib menanggung risiko yang terjadi.
3. Facultative Obligatory
Bentuk dari mekanisme reasuransi berikutnya adalah bebas menentukan pengalihan beban. Hal ini berarti perusahaan dapat mengambil risiko sesuai kesepakatan yang telah disepakati.
4. Pools
Pools adalah suatu bentuk kesepakatan antara beberapa perusahaan asuransi untuk secara kumulatif menempatkan jenis asuransi tertentu dan membayarnya kepada perusahaan reasuransi bersama.
Cara ini biasa digunakan untuk asuransi berisiko tinggi, seperti asuransi penerbangan yang digunakan.
Advertisement
Tujuan Reasuransi
1. Capacity Boosting
Tujuan utama dalam reasuransi adalah kemampuan perusahaan asuransi untuk memperoleh pertanggungan yang lebih tinggi dan nantinya dapat diperbesar skalanya melalui fasilitas perusahaan.
2. Removal of Uncertainty
Tujuan reasuransi berikutnya adalah membantu perusahaan asuransi untuk lebih menstabilkan risiko kerugian mereka serta besarnya kerugian selanjutnya yang akan dialami.
3. Confidence
Penggunaan mekanisme reasuransi juga bertujuan untuk menghilangkan ketakpastian, perusahaan akan memberikan kepercayaan kepada perusahaan asuransi dalam meningkatkan investasi.
4. Catastrophe Protection
Tujuan reasuransi selanjutnya adalah untuk melindungi perusahaan asuransi terkait risiko kerugian finansial yang jumlahnya besar.
5.Spread of Risk
Terakhir, tujuan reasuransi adalah mengalihkan sebuah ancaman kerugian dari perusahaan asuransi ke reasuransi karena mereka bertindak sebagai alat pembagian risiko.
Sumber: ocbc.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.