Bola.com, Jakarta - Pembentukan adab anak dalam bergaul menjadi sebuah aspek penting dalam proses pendidikan. Adab anak dalam bergaul tidak hanya mencakup perilaku sosial, tetapi juga pengembangan nilai-nilai moral.
Derajat kemuliaan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kedalaman dan keluasan ilmunya, tetapi juga bisa ditentukan oleh perilakunya.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang yang pendidikannya tinggi, pengetahuannya luas, akan tetapi perbuatannya malah meresahkan orang lain.
Bahkan, ada orang yang karena merasa ilmunya sudah tinggi, ia merasa lebih baik dari orang lain, congkak, pongah dan lain sebagainya, bahkan parahnya lagi, ketinggian ilmunya membuatnya makin jauh dari Allah Swt.
Adab anak dalam bergaul bukan hanya mencakup tata krama dan etika dalam berbicara, melainkan juga melibatkan pengembangan sikap saling menghormati, empati, dan kesadaran terhadap keberagaman.
Dengan membentuk adab bergaul sejak dini, kita memberikan dasar kuat bagi anak-anak untuk menjadi individu yang berempati, bertanggung jawab, dan dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.
Berikut ini contoh adab anak dalam bergaul yang perlu dipraktikkan, dilansir dari Buku Mata Pelajaran Akhlak Tasawuf MA Peminatan Keagamaan Kelas 11 Terbitan Kemenag, Senin (27/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Adab Anak kepada Orang Tua
1. Mendengarkan kata-kata orang tua
Setiap kali orang tua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik terutama ketika orang tua berbicara. Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon izin terlebih dahulu.
2. Berdiri ketika orang tua berdiri
Demikian pula jika orang tua duduk sebaiknya anak juga duduk kecuali sudah tidak tersedia kursi lagi.
3. Mematuhi setiap perintah mereka
Apapun perintah orang tua anak harus patuh kecuali perintahnya bertentangan dengan syariat Allah Swt.
4. Memenuhi panggilan mereka
Anak harus segera menjawab panggilan orang tua begitu mendengar suara orang tua memanggilnya.
5. Merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan paksaan.
Setinggi apa pun pendidikan seseorang, tetap harus hormat kepada orang tua. Seorang anak harus menyayangi orang tua, meski mereka belum bisa memenuhi setiap keinginannya, harus mengerti keadaan orang tua baik yang menyangkut kekuatan fisik, kesehatan, keuangan, dan sebagainya sehingga tidak menuntut sesuatu di luar kemampuan mereka.
6. Tidak mengungkit atau merasa berjasa dengan perbuatannya berbakti kepada mereka dan mengurus mereka
Seorang anak harus selalu mengerti bahwa saat ia kecil orang tua mengasuh dan membesarkannya tanpa kenal lelah, serta selalu menyayanginya.
Dengan demikian, seorang anak dituntut harus selalu berusaha menyenangkan hati orang tuanya.
7. Tidak memandang mereka dengan rasa curiga dan tidak membangkang perintah mereka
Seorang anak harus selalu berprasangka baik kepada orang tua. Jika memang ada sesuatu yang perlu ditanyakan, anak tentu boleh menanyakannya dengan pertanyaan yang baik dan tidak menunjukkan rasa curiga.
Selain itu, anak tidak boleh membangkang perintah-perintahnya.
Advertisement
Contoh Adab Murid Terhadap Guru
1. Mengucap salam lebih dulu
Seorang murid hendaknya mendahului mengucap salam kepada guru.
2. Tidak banyak bicara di depan guru.
Banyak bicara di depan guru bisa diartikan bahwa seorang murid merasa lebih tahu atau lebih pintar dari teman-temannya. Keadaan ini bisa menimbulkan kesan seolah-seolah murid lebih tahu daripada gurunya. Hal ini merupakan adab yang tidak baik, kecuali atas dasar perintah guru.
3. Berdiri ketika guru berdiri.
Bila guru berdiri, murid sebaiknya lekas berdiri juga. Demikian pula jika guru duduk sebaiknya murid juga duduk. Hal ini dilakukan jika di luar kegiatan belajar mengajar (KBM), yakni dalam kegiatan sehari-hari di luar kelas.
4. Tidak boleh mengatakan kepada guru, "Pendapat fulan berbeda dengan yang Anda katakan".
Apa yang disampaikan oleh guru mungkin sering kali berbeda dengan apa yang disampaikan orang lain. Namun, seorang murid tidak boleh langsung menyangkal apa yang disampaikan oleh gurunya, dengan menyampaikan pendapat orang lain.
Ada norma-norma etika yang perlu diperhatikan oleh murid. Alangkah baiknya seorang murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan pendapat orang lain yang berbeda.
5. Tidak bertanya kepada teman di sampingnya ketika guru di dalam majelis
Bila mana saat KBM di kelas berlangsung, ketika seorang murid tidak mengerti apa yang disampaikan oleh guru, hendaknya bertanya kepada guru secara langsung bukan kepada teman yang ada di sekelilingnya. Hal ini dikhawatirkan menyinggung perasaan guru.
6. Tidak tersenyum ketika berbicara kepada guru
Antara guru dan teman jelas berbeda, seorang murid harus memosisikan guru lebih tinggi daripada temannya. Hal itu agar saat berbicara dengan guru tidak sambil tertawa atau bersenyum yang berlebihan layaknya dengan teman.
7. Tidak secara terang-terangan menunjukkan perbedaan pendapat dengan guru
Berbeda pendapat antara guru dan murid itu hal yang biasa, tetapi tidak serta merta seorang murid langsung menyangkal apa yang disampaikan guru.
Lebih baik seorang murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan pendapatnya dan meminta komentar sang guru mengenai pendapatnya.
8. Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri.
Guru yang sudah lanjut usia, mungkin sering butuh bantuan orang lain dalam melakukan aktifitasnya. Seperti halnya saat hendak berdiri, bisa jadi dia membutuhkan bantuan murid-muridnya.
Dalam hal ini murid tidak boleh menarik baju gurunya, meski tujuannya untuk membantu, alangkah baiknya ia duduk dan menawarkan bahu atau pundaknya agar bisa dijadikan tumpuan oleh gurunya sesuai instruksi sang guru.
9. Tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah
Saat berada di luar kegiatan belajar mengajar, jika ada yang ingin ditanyakan kepada guru, tanyakan masalah itu ketika telah sampai di rumah.
10. Tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.
Seorang murid yang hendak bertanya suatu hal kepada gurunya, ia harus tahu kondisi sang guru, jangan sampai bertanya saat sang guru dalam keadaan repot atau terlihat lelah dan letih.
Contoh Adab dalam Berteman
Beberapa contoh adab dalam berteman, di antaranya:
1. Menunjukkan rasa gembira saat bertemu
Merasa gembira saat bertemu teman merupakan ciri pertemanan yang baik. Berbeda dengan orang yang pertemanannya kurang baik, orang yang dalam keadaan ini penuh dengan kemunafikan, saat di depannya pura-pura baik atau gembira, tetapi saat di belakangnya ia berbuat sebaliknya.
Selain itu pertemanan yang baik akan saling menjaga dan menghargai satu sama lain.
2. Mendahului mengucap salam
Dalam mengucap salam, seorang teman yang baik ia tidak memedulikan status sosial bahkan ia akan berlomba siapa dulu yang mengucap salam pertama, sebab di dalam salam terkandung doa yang baik.
Seorang teman yang baik tidak memandang yang lain lebih rendah, bahkan akan menganggap setara.
3. Bersikap ramah dan lapang dada ketika duduk bersama
Ketika duduk bersama teman, bersikap ramah merupakan tanda bahwa pertemanan itu terjalin akrab dan baik. Bahkan pertemanan pun terasa menyenangkan karena tidak ada jarak serta adanya ketulusan nyata satu sama lain.
Jika ada satu di antara yang melakukan kesalahan, teman akan mudah memaafkan karena umumnya tidak ingin pertemannnya renggang.
4. Turut menemani saat teman berdiri
Sikap ini menunjukkan penghargaan atau penghormatan terhadap teman. Seorang teman memperlakukan temannya sebagaimana ia ingin diperlakukan sama dengan teman tersebut.
5. Memperhatikan saat teman berbicara
Satu di antara bentuk menghormati teman adalah memperhatikan saat temmanya bicara, tidak memotong pembicaran atau menyelanya.
6. Tidak mendebat ketika sedang berbicara
Dalam hubungan pertemanan sebaiknya hindari hal-hal yang bisa merusak pertemanan dan menyakiti satu sama lain.
Teman yang baik bahkan bisa jadi lebih baik daripada saudara, hal ini sudah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menceritakan hal-hal yang baik
Hal ini berguna untuk menjaga kelanggengan hubungan pertemanan. Hindari saling menfitnah atau menjelek-jelekkan satu sama lain.
8. Tidak memotong pembicaraan
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, demi menghormati seorang teman, dengarkan saat ia berbicara. Jangan sampai memotong pembicaraannya, dengarkan sampai ia selesai bicara.
9. Memanggil dengan nama yang disenangi
Dalam pertemanan yang baik, hindari melakukan hal-hal yang dapat menyakiti hati temannya, seperti memanggil temannya dengan sesuatu yang jelek atau sesuatu yang tidak disukai temannya.
Â
Sumber: Kemenag
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement