Bola.com, Jakarta - Individualisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan diri sendiri dibandingkan kepentingan lainnya. Orang yang menganut individualisme disebut juga individualis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), individualisme memiliki banyak makna. Pertama, individualisme adalah paham yang menganggap manusia secara pribadi perlu diperhatikan (kesanggupan dan kebutuhannya tidak boleh disamaratakan).
Baca Juga
Advertisement
Kedua, individualisme adalah paham yang menghendaki kebebasan berbuat dan menganut kepercayaan bagi setiap orang.
Ketiga, individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan masyarakat atau negara.
Terakhir, individualisme adalah paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian) lebih penting daripada orang lain.
Agar kamu makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang individualisme, disadur dari Brilio, Selasa (28/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Sifat Individualisme
1. Selalu berupaya mendominasi orang lain dengan menunjukkan superioritasnya saat mengendalikan orang atau kelompok lain.
2. Suka merendahkan status orang lain, tidak menjaga perasaan orang, dan tidak suka dengan keterlibatan orang lain.
3. Senang menarik simpati orang atau kelompok lain dengan mengungkapkan ketaktahuan dan rasa tidak aman.
4. Cenderung memiliki sikap negatif, keras kepala, dan suka memaksakan kehendak pribadi tanpa memikirkan perasaan orang lain.
5. Berusaha menarik perhatian orang lain, walau dengan cara-cara tidak etis, seperti mengarang cerita atau melakukan tindakan yang tidak biasa, hanya agar tidak ditempatkan pada posisi yang rendah.
Advertisement
Cara Menghindari Individualisme
- Lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan apabila melihat orang yang membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menawarkan bantuan.
- Jangan ragu untuk berinteraksi dengan orang lain, coba menjadi sukarelawan dan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Hal ini akan menambah rasa empati dan menghargai satu sama lain.
- Menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Penerapan sikap ini dapat menimbulkan kesadaran bahwa setiap kegiatan yang dilakukan secara bergotong royong akan menjadi lebih mudah dan cepat selesai.
Selain itu, gotong royong juga dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan persaudaraan dalam masyarakat.
Â
Disadur dari: Brilio.net (Penulis:Â Kharisma Alfi Tiara. Published: 15/9/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.