Bola.com, Jakarta - Pola lantai dalam tari merujuk pada tata letak dan susunan gerakan yang membentuk pola visual di atas permukaan lantai. Ini mencakup arah, perpindahan, dan formasi penari dalam ruang tari.
Pola lantai adalah bentuk posisi atau formasi pada seni tari. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan dalam melakukan seni tari.
Baca Juga
Advertisement
Pola lantai juga menjadi sarana untuk menyampaikan emosi, konsep, atau tema yang ingin disampaikan oleh koreografer. Pentingnya pemahaman pola lantai terletak pada kemampuannya untuk memberikan struktur pada koreografi
Sebagai unsur esensial dalam seni tari, pola lantai menjadi landasan bagi penari untuk berkomunikasi dengan penonton melalui gerakan yang teratur, koheren, dan indah.
Dengan adanya pola lantai membuat pertunjukan makin indah dan enak dinikmati. Maka itu, dalam pembuatan pola lantai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jumlah penari, ruangan atau panggung pertunjukan, dan gerak tari.
Melalui pemahaman mendalam tentang pengertian pola lantai dalam tari, kita dapat meresapi kekayaan seni ini sebagai bahasa yang mampu menghubungkan penari dan penonton, membangun cerita yang tak terlupakan, dan mengekspresikan keindahan dalam gerakan yang teratur dan estetis.
Itulah sedikit pengertian tentang pola lantai dalam tari. Untuk lebih jelasnya, ketahui tujuan pola lantai dalam tari, fungsi, dan jenis-jenisnya.
Berikut ini tujuan pola lantai dalam tari, tujuan, dan jenis-jenisnya yang perlu diketahui, dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (28/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Pola Lantai
Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, sebagai berikut:
1. Agar penari tidak berbenturan dengan penari lainnya dan letaknya sinkron atau sesuai.
2. Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
3. Untuk membuat tarian lebih menarik dan tidak membosankan.
4. Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.
5. Untuk menguasai panggung, sehingga tidak akan terjadi kekosongan atau ketakselarasan di panggung.
Advertisement
Fungsi Pola Lantai pada Tari
Dalam penampilan tari, baik tradisional maupun kreasi baru, penggunaan pola lantai sudah menjadi suatu hal yang harus diperhatikan.
Pengunaan pola lantai tidak hanya sekadar menempatkan posisi penari di atas panggung, tetapi juga bermakna sesuai tema dari penampilan tarian tersebut.
Pola lantai pada tari tradisional memiliki fungsi, antara lain:
a. Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu.
b. Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan.
c. Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari.
d. Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan.
e. Untuk memperindah suatu tarian.
Jenis-Jenis Pola Lantai: Pola Lantai Garis Lurus
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung.
Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.
Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa menjadi pola zig-zag, segi tiga, segi empat, segi lima.
Pola lantai vertikal memiliki pola lurus memanjang, bisa membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini bisa dilakukan oleh penari lebih dari satu orang.
Pola ini digunakan tarian klasik karena pola lantai yang satu ini melambangkan ikatan manusia dengan Tuhannya. Jadi, pola lantai ini memiliki arti magis, yang kuat dan mendalam.
Sementara itu, pola lantai horizontal memiliki bentuk barisan, dengan posisi penari berjajar dari kiri ke kanan, atau berjajar dari kanan ke kiri. Pola lantai horizontal mempunyai arti yang melambangkan ikatan manusia satu dengan manusia yang lain.
Sedangkan, pola lantai diagonal memiliki bentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Hal itu agar tarian terlihat lebih kukuh dan kuat.
Tak hanya itu, pola lantai yang satu ini bisa membuat penari menjadi lebih indah, saat membawakan suatu tarian.
Advertisement
Jenis-Jenis Pola Lantai: Pola Lantai Garis Lengkung
Selain garis lurus, pola lantai dapat juga berbentuk garis lengkung. Garis melingkar atau melengkung tak hanya memberi kesan lembut, tetapi juga manis.
Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya digunakan untuk tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan.
Selain itu, pola lantai garis lengkung banyak digunakan pada tari tradisional. Pola lantai dalam tari rakyat biasanya menggunakan campuran antara kedua pola lantai tersebut.
Sedangkan garis lengkung bisa membentuk lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan dan belakang, dan lengkung ular.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.