Bola.com, Jakarta - Istilah OEM adalah kata yang kerap terdengar di masyarakat, umumnya di dunia otomotif. OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Istilah ini sering kali digunakan saat kamu membeli spare part atau suku cadang kendaraan bermotor.
OEM termasuk suku cadang original atau asli. Namun, OEM diproduksi bukan oleh pabrikan otomotif, melainkan perusahaan lain yang telah mendapatkan restu untuk melakukan produksi suku cadang tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian produk yang dihasilkan tersebut dijual dengan nama satu di antara brand.
Namun, kamu tentu perlu mengenali perbedaannya dengan suku cadang asli dan tiruan. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari kualitas, harga, hingga variasinya.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang OEM, disadur dari Liputan6, Rabu (29/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan OEM dengan Aftermarket
Produksi
Perbedaan antara kedua istilah suku cadang ini adalah terkait produksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, OEM adalah spare part yang diproduksi oleh perusahaan yang telah diberi restu oleh pabrikan otomotif untuk membuat suku cadang tertentu sehingga suku cadang yang dihasilkan sudah kompatibel dengan satu model kendaraan.
Sementara itu, aftermarket adalah suku cadang yang diproduksi oleh selain dua perusahaan tersebut atau bisa disebut pihak ketiga. Biasanya melakukan produksi dalam jumlah besar dengan memiliki spesifikasi yang cocok untuk berbagai macam kendaraan sekaligus.
Kualitas
Jika memilih suku cadang OEM, tentu kualitas produk tak perlu diragukan. Sebab spare part sama persis dengan sebelum yang diganti. Kamu pun tak perlu khawatir terhadap kinerjanya usai keluar dari bengkel perbaikan.
Jika diharuskan memilih, jelas lebih baik memilih OEM. Sebab, produk yang dihasilkan sudah benar-benar kompatibel dengan kendaraan. Namun, hal ini juga kembali lagi ke kebutuhan, apalagi jika sudah menyangkut soal uang.
Memilih produk aftermarket yang memiliki harga lebih murah menjadi keputusan tepat jika uangmu pas-pasan. Asal kendaraan bisa jalan normal lagi, partisi tersebut sah-sah saja untuk dibeli.
Apalagi, dalam beberapa kasus suku cadang aftermarket malah memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang OEM. Pasalnya, pabrikan aftermarket merekayasa ulang produk OEM dan mungkin bisa mengatasi kelemahan yang ada. Kemudian tinggal membuatnya lebih baik lagi. Akan tetapo, tentunya hal ini juga tidak bisa ditemukan setiap saat.
Advertisement
Perbedaan OEM dengan Aftermarket
Harga
Terkait harga, suku cadang OEM memiliki banderol yang cukup mahal, bahkan setara dengan produk original yang diproduksi sendiri oleh pabrikan otomotif. Sedangkan partisi aftermarket mempunyai harga yang lebih murah. Sangat cocok untuk pemilik kendaraan yang bujetnya pas-pasan.
Bahkan, di laman Caranddriver pun disebutkan, OEM memiliki harga lebih tinggi sekitar 60 persen dari produk aftermarket.
Tempat Membeli
Baik suku cadang OEM atau aftermarket sebenarnya bisa dibeli secara online. Jika tidak, kamu bisa langsung menuju dealer resmi untuk mendapatkan spare part OEM.
Sedangkan aftermarket bisa kamu dapatkan di bengkel independen atau mekanik lokal. Bisa juga ke pusat jual beli suku cadang yang telah ada.
Variasi
Memang OEM adalah suku cadang original, tetapi terkait variasi tidak sebanyak produk-produk dari aftermarket. Pabrikan aftermarket memproduksi dalam jumlah banyak dengan berbagai variasi.
Dari situlah muncul kompetisi antarprodusen dan yang paling diuntungkan tentu konsumen karena opsi suku cadang yang dipilih makin beragam. Namun, jika tidak berhati-hati, hal buruk yang terjadi adalah mendapatkan produk dengan kualitas buruk.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 21/4/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.