Sukses


Jenis-Jenis Media Transmisi Data, Lengkap beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Media transmisi data merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan data. Perangkat tersebut dapat menghubungkan pengirim dengan penerima tersebut.

Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, media transmisi data menjadi elemen penting dalam mendukung komunikasi dan pertukaran informasi antarperangkat.

Media transmisi data menjadi tulang punggung jaringan komunikasi modern yang memfasilitasi aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan efisien dan andal.

Media transmisi data memiliki beberapa macam. Penting mengetahui dan memahami jenis-jenis media transmisi data tersebut.

Dengan memahami berbagai jenis media transmisi data, kita dapat mengeksplorasi keunggulan dan kelemahannya. Lantas, apa saja jenis-jenis media transmisi data tersebut?

Berikut ini jenis-jenis media transmisi data beserta penjelasannya yang perlu diketahui, dilansir dari staffnew.uny.ac.id, Kamis (30/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Media Transmisi Data

Kabel Twisted Pair/untiran.

Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena digunakan untuk jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga di mana beberapa pasang kabel dipilin dan dijadikan satu.

Guna mempertinggi kualitas kabel, sering kali setiap pasang kabel akan saling diuntir sehingga disebut sebagai kabel untir-an.

Kabel Koaksial

Pada jenis ini, kabel utama yang terbuat dari tembaga akan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lainnya dan di antaranya terdapat isolasi.

Dari sudut harga, kabel ini lebih mahal apabila dibanding dengan kabel untiran, tetapi kualitas yang diberikan juga lebih baik.

Fiber Optic Cable (Serat Optik).

Dewasa ini terdapat usaha untuk menggunakan cahaya sebagai media komunikasi. Data yang ada akan dibawa oleh cahaya.

Kemudian untuk menyalurkan cahaya yang membawa data tersebut, diperlukan jenis kabel khusus. Kabel inilah yang disebut sebagai fiber optic cable ataupun serat fiber.

Fiber optic terdiri atas suatu gelas fiber yang sangat tipis dan dapat digunakan untuk menyalurkan data dalam jumlah dan kecepatan yang sangat tinggi.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Media Transmisi Data

Gelombang Radio-AM

Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti pada gelombang radio.

AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekuensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi ke arah yang dituju.

Pemancar Radio-FM /Station Televisi.

Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekuensi Modulation) akan mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions of cycles per second)

Radio Komunikasi Gelombang Pendek.

Dalam hal ini, radio komunikasi gelombang pendek banyak digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya ORARI ataupun kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal analog ketempat yang dituju.

Radio komunikasi gelombang pendek memiliki frekuensi yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekuensi yang dimiliki oleh pemancar radio-AM.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Media Transmisi Data

Telephone Cellular

Telpon celuler ataupun telpon genggam, ataupun telpon mobil yang bekerja pada frekuensi 825 hingga 890 megahertz, juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu media transmisi komunikasi data.

Gelombang Mikro.

Komunikasi data melalui gelombang elektro magnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan gelombang mikro atau microwave.

Cara ini bisa menjangkau jarak yang sangat jauh sehingga banyak kalangan industri ataupun pribadi yang menggunakannya untuk memindahkan/ menyalurkan suara, video ataupun data komunikasi.

Satelit

Penggunaan satelit dirancang untuk mengurangi biaya pada pengiriman jarak yang sangat jauh. Apabila digunakan gelombang mikro maka diperlukan banyak sekali station pemancar bumi yang harus dibangun.

Di samping itu juga harus diingat adanya lautan yang memisahkan daratan satu dengan lainnya. Dengan menggunakan satelit, permasalahan yang ada bisa diatasi. Satelit secara umum bekerja pada frekuensi antara dua hingga 40 gigahertz (billion of hertz)

 

Sumber: staffnew.uny.ac.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer