Sukses


Macam-Macam Riddah beserta Dasar Hukumnya

Bola.com, Jakarta - Riddah merupakan istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian muslim. Istilah riddah merujuk pada seorang muslim yang keluar dari keislaman menuju kekafiran.

Riddah merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai Allah. Riddah berbeda dengan orang yang keluar dari keislaman atau disebut dengan murtad.

Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai riddah antara lain, pengingkaran adanya pencipta, pengingkaran terhadap rasul, dan menghalalkan sesuatu yang haram.

Hal itu sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah An-Nisa ayat 48 yang artinya:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang riddah, disadur dari Brilio, Kamis (30/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dasar Hukum Riddah

1. Al-Qur'an.

a. QS. Al-An'aam, 6:152.

"Katakanlah: "Marilah dibacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan, kami akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami-Nya."

b. QS. Al-Baqarah, 2:217

"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalang (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalang masuk) Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

c. QS. An-Nisa, 4:137

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus."

2. Hadis

a. HR. An-Nasai, Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan lainnya.

Dari Qatadah, dari Al-Hasan berkata, Rasulullah bersabda: "Barang siapa mengganti agamanya maka bunuhlah dia."

b. HR. Abdullah bin Mas'ud.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah bersabda: Tidak dihalalkan darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah kecuali salah satu di antara tiga perkara ini yaitu: seorang janda (yang sudah pernah nikah, laki-laki, ataupun perempuan) yang berzina, seseorang yang membunuh orang lain, dan orang yang meninggalkan agamanya yaitu orang yang memisahkan dirinya dari jemaah. (Muttafaq 'alaih).

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Riddah

Seseorang dikatakan riddah atau murtad apabila melakukan empat hal ini:

1. Riddah dengan perkataan hati, seperti mendustakan firman-firman Allah atau meyakini bahwa ada pencipta selain Allah Swt.

2. Riddah dengan perbuatan hati, seperti membenci Allah dan Rasul-Nya, atau sombong terhadap perintah Allah. Seperti yang dilakukan oleh iblis kepada Adam, karena kesombongannya.

3. Riddah dengan lisan, seperti mencaci maki Allah dan Rasul-Nya atau mengolok-olok ajaran Islam.

4. Riddah dengan perbuatan, seperti sujud di depan berhala dan menginjak mushaf.

 

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Kharisma Alfi Tiara. Published: 18/4/2022)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer