Bola.com, Jakarta - HIV/AIDS merupakan satu di antara penyakit menular berbahaya yang harus diwaspadai oleh masyarakat di seluruh dunia. HIV/AIDS dapat menyerang siapa pun, dari anak kecil hingga orang tua, laki-laki maupun wanita.
Selain itu, HIV/AIDS bisa menetap dalam tubuh pengidapnya seumur hidup. Hal itu karena sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya.
Baca Juga
Advertisement
Secara medis, HIV/AIDS merupakan dua gangguan kesehatan yang berbeda. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus HIV dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Orang yang mengidap HIV/AIDS disebut dengan ODHA. Mengingat HIV/AIDS adalah gangguan kesehatan yang serius, hingga kini kampanye pencegahan penyakit tersebut masih terus digalakkan.
Pada 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Peringatan ini merupakan momen untuk edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit HIV/AIDS.
Nah, dalam rangka memperingati hari tersebut, kamu bisa membaca sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember yang diuraikan pada artikel di bawah ini.
Berikut ini sejarah peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember yang bisa menambah wawasanmu, dilansir dari laman dinkes.tegalkota.go.id, Kamis (30/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Hari Aids Sedunia
Sejarah Hari AIDS Sedunia bermula dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada 1988 untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Usulan itu sengaja dicetuskan ketika ramai kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dan perayaan natal sehingga menggiring atensi masyarakat untuk bersama-sama bergerak meningkatkan kepedulian terhadap penyakit menular tersebut.
Akhirnya, mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama terkait kesehatan global. Butuh 16 bulan untuk merancang dan mengonsepkan peringatan tersebut hingga akhirnya ditetapkan.
Konsep pertama Hari AIDS Sedunia berfokus pada kelompok anak-anak dan remaja. Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kesadaran dari dampak penularan HIV/AIDS terhadap keluarganya sendiri, di samping pada kelompok rentan, seperti pekerja seks dan pengguna narkoba.
Kemudian pada 1996, program tersebut dipindahtangankan ke UNAIDS sebagai lembaga PBB yang khusus menangani HIV/AIDS.
Setahun setelahnya, lembaga tersebut membentuk World AIDS Campaign (WAC) guna meningkatkan cakupan pemenuhan informasi AIDS untuk masyarakat global. WAC pun disahkan sebagai badan independen pada 2004 di Amsterdam, Belanda.
Sumber: dinkes.tegalkota.go.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement