Bola.com, Jakarta - Sarkas adalah satu di antara ungkapan untuk menyindir atau mencemooh dengan frasa yang lebih halus. Sarkas adalah bagian dari bahasa yang sudah digunakan sejak masa lampau.
Istilah sarkas berasal dari bahasa Yunani, "sarkasmós" yang diambil dari kata "sarkázein". "Sark" berarti daging, dan "asmos" yang berarti merobek. Jadi, secara harfiah, sarkasme berarti merobek daging.
Baca Juga
Advertisement
Dalam bahasa Yunani, sarkas adalah mencabik daging, menggigit bibir dengan marah, mencibir.
Sarkas bisa berarti menggigit bibir dalam kemarahan. Menurut Merriam-Webster, sarkasme "dirancang untuk memotong atau memberi rasa sakit".
Sarkas biasanya bergantung pada isyarat verbal kata yang diucapkan (seperti nada suara mengejek untuk efek empati) dan konteks. Seperti halnya sindiran, sarkasme tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon.
Berikut macam perbedaan antara sarkas, ironi dan satir, disadur dari Liputan6, Jumat (1/12/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ironi
Ironi menggambarkan situasi yang aneh atau lucu karena hal-hal terjadi dengan cara yang tampaknya berlawanan dengan apa yang diharapkan.
Ironi adalah ketika terjadi sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang diharapkan. Berlawanan dengan penggunaan yang sering, ironi efek tidak selalu mengkomunikasikan sarkasme.
Ada tiga jenis ironi dalam genre sastra; ironi verbal, situasional, dan dramatis.
Ironi verbal adalah ketika karakter mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya mereka maksudkan atau bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Contohnya: Ironi verbal akan terjadi jika seorang karakter keluar ke dalam badai yang mengerikan dan berkata, "Cuaca bagus sekali!"
Ironi situasional terjadi ketika ada perbedaan antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Contohnya: Jika seorang petugas polisi sedang melakukan kursus keamanan senjata dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri di kaki selama kelas, itu akan menjadi ironi situasional.
Sementara ironi dramatis adalah ketika penonton tahu lebih banyak daripada karakternya. Tindakan karakter memiliki arti yang berbeda bagi mereka daripada yang mereka lakukan untuk penonton, yang menciptakan ketegangan dan ketegangan.
Contoh pada kisah Romeo dan Juliet, penonton tahu bahwa kedua kekasih itu masih hidup, tetapi tak satu pun dari kekasih itu tahu bahwa yang lain masih hidup.
Advertisement
Satir
Satir adalah jenis kecerdasan yang dimaksudkan untuk mengejek kejahatan atau kesalahan manusia, sering kali melalui hiperbola, meremehkan, sarkasme, dan ironi.
Satir berarti mengolok-olok orang dengan meniru mereka dengan cara yang mengungkapkan kebodohan atau kekurangan mereka.
Satir lazim dalam budaya saat ini. Kamu dapat menemui satir, contohnya pada situasi semacam ini:
- Kartun politik
Kartun politik biasanya menawarkan sindiran politik yang menggigit dengan gambar yang melebih-lebihkan tindakan pejabat yang terpilih atau tokoh yang layak diberitakan, yang menggambarkan situasi untuk membuat komentar tajam.
- Komedi
Pertunjukan komedi, seperti stand up comedy atau pertunjukan komedi lainnya, terkadang menjadi tempat di mana kalimat satir sering digunakan untuk menyindir atau melebih-lebihkan pejabat atau kebijakan yang dibuat melalui humor.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Rizky Mandasari. Published: 8/6/2023)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.