Bola.com, Jakarta - Kasti adalah olahraga beregu dengan satu bola kecil (bola tenis) dan satu alat pemukul. Permainan bola kasti dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga.
Olahraga ini mirip dengan sofbol dan bisbol, tetapi permainan kasti memiliki perbedaan mendasar, mulai teknik hingga peraturan.
Baca Juga
Advertisement
Pada permainan bola kasti yang terdiri atas 18 orang, enam orang di antaranya ditugaskan sebagai pemain cadangan. Sedangkan 12 orang lainnya akan terjun ke lapangan dan menempati posisinya masing-masing sesuai kesepakatan regu.
Bisa dikatakan dalam satu regu permainan bola kasti berjumlah enam orang. Dari 12 orang pemain kasti tersebut, harus ada satu orang yang bertugas sebagai kapten.
Dalam olahraga kasti sangat mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
Berikut macam-macam posisi dan tugas pemain kasti, dilansir dari laman Olahraganesia, Senin (4/12/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi dan Tugas Pemain Kasti
Pemukul Bola
Pemukul bola bertugas untuk memukul bola yang diberikan pelempar dengan sekuat tenaga. Anggota tim yang bertugas untuk memukul bola harus memiliki reflek yang baik agar jatuhnya bola bisa tepat sasaran. Makin jauh pukulan bola maka lawan akan makin sulit untuk meraihnya.
Agar bisa menghasilkan pukulan bola yang baik dan melambung jauh, harus menguasai teknik dasar. Beberapa teknik pukulan tersebut biasanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekaligus tujuan dari setiap regu.
Pukulan bola yang biasa dilakukan dalam permainan kasti ada tiga jenis, yaitu pukulan melambung, pukulan mendatar, dan pukulan menyusur tanah.
Pukulan melambung artinya hasil pukulan bola akan melambung setinggi mungkin agar lawan sulit mendapatkannya. Pukulan mendatar dilakukan dengan melakukan pukulan bola secara mendatar dengan cepat.
Hasil pukulan mendatar akan menyebabkan bola tidak melambung jauh. Oleh sebab itu, kamu perlu berlari sekuat tenaga sebagai pemukul bola agar lolos dari lemparan tim penjaga.
Sedangkan pukulan menyusur tanah biasanya dilakukan dengan memukul bola ke arah bawah. Efek pantulan yang dihasilkan bola akan sangat menyulitkan tim penjaga untuk mendapatkannya. Akan tetapi, pemukul bola harus segera berlari untuk mengamankan diri dari lawan.
Advertisement
Penangkap Bola
Jumlah pemain kasti yang berjumlah 12 orang pastinya ada yang bertugas sebagai penangkap bola. Bagi kamu yang bertugas sebagai penangkap bola, perlu memiliki refleks yang baik dan juga cekatan untuk bergerak aktif mengejar arah jatuhnya bola kasti.
Dalam permainan kasti, tim penjaga ada yang bertugas sebagai penangkap bola dan berusaha untuk menangkap bola yang dipukul oleh lawan. Makin cepat tim penjaga mendapatkan bola, akan makin mudah baginya untuk langsung melemparkan bola ke pemain lawan.
Kemampuan tim penjaga saat menangkap bola juga akan mendapatkan penilaian tersendiri. Biasanya, model tangkapan bola yang dilakukan sesuai dengan pukulan bola dari pemain lawan. Jika pukulan bola melambung tinggi maka tim penjaga harus berlari mengejar jatuhnya bola.
Namun, jika pukulan bola modelnya mendatar, tim penjaga biasanya akan sulit untuk bisa memegang bola. Sebagai gantinya, tim penjaga perlu mengandalkan tubuhnya untuk menahan laju bola, meski sudah tidak bisa menangkapnya.
Setelah bola didapatkan oleh tim penjaga, selanjutnya bola perlu dilemparkan ke arah badan tim pemukul saat kondisinya mengitari lapangan. Namun, jika tim lawan sudah berhasil lolos, bola harus dikembalikan oleh tim pemukul untuk melakukan pukulan bola kembali.
Pelempar Bola
Jumlah pemain kasti yang terdiri atas enam orang dalam satu regu, pasti akan ada anggota tim yang bertugas untuk melemparkan bola. Jadi kamu yang bertugas sebagai pelempar bola harus memberikan bola kepada pemukul sesuai keinginan pemukul.
Dalam hal ini, pelempar bola harus mengondisikan pelemparan bola sesuai arahan pemukul bola. Misalnya, pemukul menginginkan bola agar melambung tinggi atau serendah mungkin agar mudah untuk dipukul dan menghasilkan lemparan yang jauh.
Ada dua jenis lemparan yang perlu dikuasai oleh tim yang bertugas sebagai pelempar bola dalam permainan kasti. Lemparan pertama dinamakan dengan lemparan lambung, yang harus dilakukan dengan melambungkan bola ke atas.
Jenis kedua dinamakan lemparan datar, yang artinya lemparan bola perlu dilakukan secara mendatar tepat ke arah pemukul bola.
Jenis lemparan lambung biasanya paling diminati bagi pemula, akan tetapi terkadang menghasilkan pukulan yang tidak begitu baik.
Sedangkan untuk lemparan datar memang agak sulit dilakukan bagi pemula. Akan tetapi, jika pukulan bola tepat sasaran, bola akan melambung jauh. Kondisi tersebut akan menguntungkan pemukul bola untuk berlari dan mengamankan posisi.
Advertisement
Tim Penjaga
Sesuai penjelasan sebelumnya, dalam permainan kasti akan ada dua regu yang masing-masing bertugas sebagai tim penjaga dan tim pemukul. Kelompok penjaga dalam permainan kasti memiliki tugas untuk mematikan lawan secepat mungkin.
Dalam usaha untuk mematikan lawan dalam permainan kasti maka kamu sebagai tim penjaga harus melempar bola kepada tim pemukul. Baik melempar bola dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, lemparan dari tim penjaga akan tetap dianggap sah.
Cara mematikan lawan dalam permainan kasti juga bisa terjadi ketika pemukul tidak dapat memukul bola lebih dari tiga kali. Saat pemukul tidak berhasil memukul bola, tim penjaga akan membakar ruang bebas dan mematikan pemukul yang akan hinggap di pos 1.
Jumlah pemain kasti yang berjumlah enam orang dalam satu regu harus memiliki keterampilan dalam melempar bola. Cara melempar bola kasti bisa dilakukan dengan teknik melambung tinggi, teknik mendatar atau lurus, dan teknik melempar bola ke bawah atau menyusur tanah.
Lemparan dengan cara apa pun diperbolehkan saat permainan kasti berlangsung, asal tim penjaga tetap memperhatikan keselamatan pemain lainnya. Jangan sampai kamu sebagai tim penjaga melakukan lemparan bola yang bisa melukai atau membuat cedera pemain lainnya.
Sumber: Olahraganesia
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.