Sukses


20 Contoh Pantun Agama yang Bisa Dipahami

Bola.com, Jakarta - Pantun agama merupakan bentuk seni sastra lisan tradisional yang memiliki akar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia. Pantun ini tidak hanya mencerminkan keindahan bahasa, tetapi juga mengandung makna-makna mendalam terkait dengan nilai-nilai keagamaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, pantun agama sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara ringkas dan berkesan.

Islam, sebagai agama mayoritas di Indonesia, sering menjadi sumber inspirasi utama dalam pembuatan pantun agama. Pesan-pesan kebaikan, keadilan, dan kasih sayang sering kali disampaikan melalui kata-kata yang puitis dan mengandung kearifan lokal.

Pantun agama juga dapat digunakan sebagai sarana dakwah atau penyampaian ajaran agama kepada masyarakat luas. Dalam bentuk yang ringkas dan mudah diingat, pantun agama mampu menyampaikan nilai-nilai spiritual dan moral kepada pendengar atau pembacanya.

Maka itu, pantun agama menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya penyebaran ajaran agama dan membangun kesadaran spiritual di tengah-tengah masyarakat.

Buat kamu yang ingin menyusun pantun agama, kamu bisa mencermati contoh-contohnya sebagai sumber insipirasi dan ide.

Berikut beberapa contoh pantun agama, dikutip dari laman Goodminds, Rabu (6/12/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Pantun Agama

#1.

Sekedar singgah sementara,

Menangkap ikan di tengah rawa.

Kuat sempurna insan manusia,

Saat bisa taklukkan hawa.

 

#2.

Saat melati mekar di taman,

Banyak orang akan terkesan.

Jika hati dipenuhi keimanan,

Membaca Al-Qur'an tiada bosan.

 

#3.

Ikan rawa di ambil bu bidan,

Ikan sepat teramat lebarnya.

Kekuatan jiwa bukan di badan,

Semakin kuat semakin hebat kesabarannya.

 

#4.

Makan ketupat di pagi-pagi,

Untuk sarapan para jawara.

Kasih tak dapat ditukar ganti,

Dan tak berbanding uang dan harta.

 

#5.

Biarkan laut terbentang luas,

Bergulung-gulung ombak yang menggelombang,

Cinta berlandas rasa yang ikhlas.

Karena kasih Tuhan bertandang.

3 dari 5 halaman

Contoh Pantun Agama

#6.

Penyair cinta suka mengembara,

Tak jarang hati juga terluka.

Luas surge tiada terkira,

Dengan keimanan pintu terbuka.

 

#7.

Angan-angan berkilan-kilan,

Tapi tetap harus ditahan.

Jika kasih retak di jalan,

Sabar membimbing kembali jalan Tuhan.

 

#8.

Daun talas hijau warnanya,

Saat ditumis enak rasanya.

Jika ikhlas hilang di jiwa,

Segala amal akan sia-sia.

 

#9.

Sarang lebah di pohon tebu,

Ambillah sarang dengan tangga.

Di bawah telapak kaki sang ibu,

Di situlah terletak surga.

 

#10.

Tumbuh rumput di tengah rawa,

Rawa hijau banyak ikannya.

Carilah ridha dari orang tua,

Ridha Tuhan pun ada padanya,

4 dari 5 halaman

Contoh Pantun Agama

#11.

Seorang petani menangkap kancil,

Kancil lepas lincah larinya.

Bantu ibu smenjak engkau kecil,

Sayangi ibu di masa tuanya,

 

#12.

Pergi ke pasar membuka lapak,

Menjual kain murahlah harga.

Jangan lupa sayangi ibu dan bapak,

Niscaya Tuhan beri jalan ke surga,

 

#13.

Selat sunda banyak bendera,

Berkumpul para saudagar kaya.

Anak durhaka kepada orang tua,

Pasti sengsara dimana saja,

 

#14.

Mawar merah mawar berduri,

Dipetik orang malam hari.

Hilang kasih dapat dicari,

Hilang iman susahlah diri,

 

#15.

Gadis kecil berbaju jingga,

Menari riang suka gembira.

Indahnya kasih dalam keluarga,

Membuat tenang jiwa dan raga.

5 dari 5 halaman

Contoh Pantun Agama

#16.

Habis padi tinggallah jerami,

Ikan dipancing lalu mati.

Bila istri taat pada suami,

Suami sayang sepenuh hati,

 

#17.

Tiada bumi tanpa udara,

Dimana tempat kita berada.

Tiada Tuhan selain Dia,

Nabi Muhammad Rasul utasanNya

 

#18.

Percuma mengoleksi liontin emas,

Bila emasnya emas palsu.

Percuma punya otak cerdas,

Bila sembahyang saja tidak mau,

 

#19.

Hanyalah padi satu-satunya,

Yang bisa menjadi sepiring nasi.

Hanya Allah satu-satunya,

Yang harus selalu kita imani.

 

#20.

Jangan menunggu daun lebat,

Untuk tertarik pada dahan.

Jangan menunggu ajal mendekat,

Baru mau bertobat pada Tuhan.

 

 

Sumber: Goodminds

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer