Bola.com, Jakarta - Majas asosiasi adalah satu di antara majas retorika yang digunakan dalam karya sastra untuk menyampaikan gambaran atau perasaan dengan cara mengaitkan satu hal dengan hal lainnya.
Majas asosiasi memberikan warna dan suasana yang lebih dalam dalam sebuah tulisan, serta membuat pembaca lebih mudah merasakan dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis.
Baca Juga
Advertisement
Melalui majas asosiasi, penulis dapat menggambarkan suatu objek atau perasaan dengan cara mengaitkannya dengan objek atau perasaan lain yang memiliki kesamaan atau hubungan tertentu.
Hal ini membantu pembaca untuk lebih terlibat secara emosional dan membayangkan dengan lebih jelas apa yang ingin disampaikan oleh penulis.
Majas asosiasi juga dapat digunakan untuk menciptakan perbandingan yang lebih kuat dan menarik dalam sebuah karya sastra.
Dengan mengasosiasikan satu hal dengan hal lainnya, penulis dapat membuat pembaca lebih terkesan dan terdorong untuk merenungkan makna dari apa yang disampaikan.
Dalam praktiknya, majas asosiasi sering digunakan dalam puisi, cerita pendek, dan novel untuk memberikan kedalaman dan daya tarik yang lebih pada tulisan.
Dengan memanfaatkan majas asosiasi, penulis dapat menciptakan tulisan yang lebih indah, berwarna, dan mampu menggugah imajinasi pembaca. Berikut contoh majas asosiasi agar lebih muda dipahami, Jumat (8/12/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Kalimat dengan Majas Asosiasi
1. "Air mataku seperti hujan deras jika aku sedih."
2. "Perasaanku hampa seperti gurun tandus tanpa cintamu."
3. "Senyumnya menyinari hatiku seperti matahari pagi."
4. "Pikiranku melayang seperti awan di langit biru."
5. "Wajahnya cerah bagai bunga yang mekar di pagi hari."
6. "Rasa cemas seperti badai yang menghantui pikiranku."
7. "Cintaku kepadamu seperti sungai yang tak pernah berhenti mengalir."
8. "Kesedihan yang mendalam seperti lautan yang tak berujung."
9. "Suara lembutnya seperti melodi yang menyentuh hati."
10. "Candaannya menyegarkan hatiku seperti embun di pagi hari."
Advertisement
Contoh Kalimat dengan Majas Asosiasi
11. "Kegelisahanku seperti hutan belantara yang penuh dengan misteri."
12. "Senyumnya seperti lukisan yang menghidupkan ruangan."
13. "Percakapannya merdu seperti lagu yang mengalun merdu di telinga."
14. "Wajahnya pucat bagai bunga layu di musim gugur."
15. "Pikiranku kacau seperti daun kering yang tertiup angin."
16. "Tawanya menggemaskan seperti suara anak-anak bermain di taman."
17. "Rasa bahagia itu bagai pelangi setelah hujan deras."
18. "Tangisanku seperti air terjun yang tak bisa dihentikan."
19. "Cintaku kepadamu seperti magnet yang tak bisa dilepaskan."
20. "Kesepianku seperti malam yang hampa tanpa bintang."
Contoh Kalimat dengan Majas Asosiasi
21. "Hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan gelap."
22. "Wajahnya berseri-seri bagai bulan purnama di langit malam."
23. "Senyumnya manis bak gula merah yang menggoda."
24. "Pikiranku berkembang seperti bunga yang mekar di kebun."
25. "Teriakanku meledak seperti gunung berapi yang meletus."
26. "Rasa takut menghantarkanku pada kegelapan yang abadi."
27. "Tatapan matanya tajam bagai elang yang mencari mangsa."
28. "Pikiranku kacau bak hujan deras yang tak terduga."
29. "Usahaku bagai anak panah yang mengincar sasaran."
30. "Cintaku kepadamu bagai lautan yang dalam dan luas."
Advertisement
Contoh Kalimat dengan Majas Asosiasi
31. "Kesedihanku terasa seperti mendung yang menggelayut di langit."
32. "Tawanya menggema seperti gemuruh petir di tengah malam."
33. "Perasaanku hampa seperti gurun pasir tandus yang tak berujung."
34. "Wajahnya memancarkan kebahagiaan bak matahari terbit di fajar."
35. "Percakapannya menyegarkan hatiku seperti embusan angin pagi."
36. "Cintaku kepadamu bak api yang tak pernah padam."
37. "Irama langkahnya seperti alunan musik yang mengiringi langkahku."
38. "Hati yang hancur seperti kaca yang berantakan di lantai."
39. "Rasa bahagia itu menyejukkan hatiku seperti hujan setelah kemarau panjang."
40. "Rinduku kepadamu seperti rumput kering yang haus akan air hujan."
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.