Bola.com, Jakarta - Sistem ekskresi adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan limbah dari tubuh.
Sistem ini terdiri dari beberapa organ dan struktur tubuh yang bekerja bersama untuk menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Pada manusia, ekskresi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yakni seperti berkeringat dan buang air kecil. Setiap makhluk hidup limbah dari tubuh dengan cara yang berbeda.
Selain manusia, ekskresi dialami oleh tumbuhan, hewan, burung, serangga, dan juga dalam organisme bersel satu.
Cara manusia ekskresi berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Berikut cara kerja sistem eksresi pada manusia, dilansir dari umsu.ac.id, Senin (11/12/2023)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saluran Ekskresi
Ginjal
Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urine.
Ureter
Ureter adalah saluran kecil yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter mengangkut urine dari ginjal ke kandung kemih.
Kandung kemih
Kandung kemih adalah organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Uretra
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi untuk mengeluarkan urine dari tubuh.
Selain itu, sistem ekskresi mencakup organ lain seperti hati, paru-paru, dan kulit yang juga berperan dalam mengeluarkan limbah dari tubuh.
Advertisement
Cara Kerja Sistem Ekskresi
Ginjal memproses darah yang mengalir melalui pembuluh darah yang sangat halus (glomerulus). Ginjal menyaring darah untuk menghilangkan produk limbah seperti urea, kreatinin, dan asam urat, serta membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh.
Setelah melalui proses penyaringan, produk limbah dan elektrolit akan bergerak menuju saluran keluar (tubulus renal). Di sini, beberapa zat yang berguna, seperti glukosa dan asam amino, akan diambil kembali oleh tubulus dan kembali ke dalam darah.
Urine yang dihasilkan oleh ginjal akan dikeluarkan melalui dua ureter, menuju kandung kemih. Saat kandung kemih terisi dengan urine, sinyal ke otak akan membuat kita merasakan dorongan untuk buang air kecil.
Saat kita buang air kecil, urine akan mengalir keluar dari tubuh melalui uretra. Selain itu, sistem ekskresi melibatkan organ lainnya seperti hati, paru-paru, dan kulit.
Hati membantu mengubah produk limbah dari metabolisme tubuh menjadi zat yang lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal.
Paru-paru membantu mengeluarkan gas limbah seperti karbon dioksida dan air dari tubuh melalui pernapasan. Sedangkan kulit membantu mengeluarkan air dan elektrolit melalui keringat.
Secara keseluruhan, sistem ekskresi bekerja secara terus-menerus untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan produk limbah dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kesehatan dan kestabilan lingkungan dalam tubuh.
Â
Sumber:Â umsu.ac.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.