Bola.com, Jakarta - Penyakit stroke telah menjadi satu di antara masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia. Setiap tahun, ribuan orang mengalami dampak yang menghancurkan dari serangan stroke.
Stroke merupakan kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
Baca Juga
Advertisement
Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara, bergerak, atau berpikir.
Namun, di tengah tantangan ini, ada harapan yang mengemuka melalui pemahaman yang lebih baik mengenai cara tepat dalam mengobati penyakit stroke ini.
Seperti apa itu? BerikutĀ enam cara tepat untuk mengobati penyakit stroke, disadur dariĀ Klikdokter, Senin (11/12/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Tepat untuk Mengobati Penyakit Stroke
1. Transfusi Darah
Untuk menggantikan darah yang hilang akibat cedera atau operasi, petugas kesehatan akan melakukan transfusi darah. Ini merupakan prosedur medis yang umum dan aman.
Transfusi darah diberikan melalui jalur intravena (IV) yang dimasukkan ke satu di antara pembuluh darah.
2. Embolisasi Koil
Untuk mengobati stroke, satu di antaranya pengobatan yang bisa dilakukan adalah embolisasi koil. Metode ini dilakukan untuk menghalangi aliran darah atau menutup aneurisma.
Dokter bedah biasanya akan memasukkan kateter ke arteri di paha atas hingga ke otak. Tujuannya untuk membentuk pembekuan darah yang akan menghalangi aliran darah melalui aneurisma dan mencegah pecahnya pembuluh darah.
Ketika perdarahan otak akibat stroke hemoragik sudah berhenti, biasanya penanganannya akan bersifat suportif. Tubuh secara alami dapat menyerap darah dari hasil perdarahan di otak.
Namun, bila perdarahan yang terjadi sangat parah maka perlu dilakukan operasi perbaikan pembuluh darah.
Advertisement
Cara Tepat untuk Mengobati Penyakit Stroke
3. Obat tPA
Pemberian obat-obatan menjadi satu di antara cara pengobatan stroke yang dilakukan oleh dokter.Ā Intravenous tissue plasminogen activatorĀ (tPA) menjadi obat trombolitik yang dapat memecah bekuan darah.
Obat ini biasanya disuntikkan melalui pembuluh vena di lengan dan bekerja dengan mengencerkan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak pada keadaan stroke.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, tPA dapat meningkatkan kemungkinan pasien untuk pulih dari stroke. Obat ini harus diberikan dalam waktu tiga jam setelahĀ gejala strokeĀ mulai muncul.
4. Intra-arterial Thrombolysis
Pada beberapa kasus, pembuluh darah yang tersumbat (stroke iskemik) juga bisa diatasi denganĀ intra-arterial thrombolysis.
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan obat ke area penyumbatan dengan bantuan selang atau kateter. Kateter akan dimasukkan melalui pembuluh darah di lipatan paha sampai ke area pembuluh darah yang tersumbat.
Jika stroke dengan pembekuan darah yang lebih besar, dokter mungkin akan memasukkan alat yang dapat membuka jalan di pembuluh darah yang tersumbat (stent). Namun, prosedur ini tetap dikombinasikan dengan obat tPA.
Cara Tepat untuk Mengobati Penyakit Stroke
5. Prosedur Endovascular
Prosedur endovaskular menjadi satu di antara metode pengobatan stroke hemoragik. Metode ini dapat membantu memperbaiki titik lemah atau pecahnya pembuluh darah.
Sebelum melakukan prosedur ini, pasien akan mendapatkan anestesi umum. Nantinya, dokter akan membuat sayatan di area pergelangan tangan kemudian memasukkan selang tipis atau kateter ke dalam arteri. Setelah kateter dipasang, dokter akan menutup pembuluh darah yang rusak.
6. Pemotongan Aneurisma
Stroke hemoragikĀ dapat diobati dengan metode pembedahan. Operasi dilakukan tergantung dari keparahan stroke yang dialami pasien.
Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute, pemotongan aneurisma bisa dilakukan untuk membantu menghentikan perdarahan akibat aneurisma.
Prosedur ini juga dilakukan untuk membantuĀ mencegah aneurismaĀ yang kembali pecah. Selama prosedur, dokter bedah akan memasang penjepit kecil di dasar aneurisma.
Ā
Disadur dari:Ā Klikdokter.com (Penulis: Siti Putri Nurmayani. Published: 1/11/2023)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengklikĀ tautan ini.
Advertisement