Sukses


24 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Majas pleonasme merupakan satu di antara jenis majas yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia.

Majas pleonasme adalah penggunaan kata-kata yang berulang sehingga makna yang ingin disampaikan lebih jelas, kuat, dan dramatis.

Dengan kata lain, majas pleonasme memberikan informasi yang sudah jelas atau terdapat kata yang tidak memberikan tambahan makna pada kalimat.

Ini dapat terjadi dalam bentuk kata ganda, frasa yang berlebihan, atau ungkapan yang sebenarnya sudah tercakup dalam kata-kata sebelumnya. Maka itu, sebaiknya penggunaan pleonasme dihindari demi meningkatkan kejelasan dan efisiensi dalam berkomunikasi.

Dalam penulisan yang baik, penting untuk memilih kata yang tepat sehingga kalimat tetap padat dan memberikan pesan secara efektif tanpa redundansi.

Majas pleonasme juga dapat menciptakan efek humor dan cenderung menarik perhatian pembacanya.

Agar kamu makin paham, bisa mencermati contoh-contohnya. Berikut 24 contoh majas pleonasme dalam kalimat yang bisa dipelajari, dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/12/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat beserta Penjelasannya

1. Para hadirin yang berbahagia, marilah kita panjatkan syukur kepada Allah Swt. (Kata "hadirin" merupakan kata jamak atau yang menyatakan lebih dari satu atau banyak sehingga tidak perlu kata "para")

2. Banyak korban-korban tsunami yang tidak mendapatkan tempat tidur yang layak. (Kata "korban-korban" sudah termasuk kata jamak sehingga tak memerlukan kata "banyak")

3. Persatuan kampung RT 02 RW 03 terlihat dari sikap saling tolong-menolong antarwarga miskin dan kaya. (Kata "tolong-menolong" termasuk kata ulang yang bermakna saling sehingga tidak perlu kata "saling" lagi)

4. Gunung meletus disebabkan karena gempa tektonik yang terjadi di sekitar wilayah tersebut. (Kata dasar "sebab" merupakan sinonim dari kata "karena", jadi pilih satu di antaranya saja)

5. Adik jatuh ke bawah saat belajar sepeda. (Kata "ke bawah" sebenarnya tidak dibutuhkan lagi karena kata "jatuh" otomatis pasti menunjukkan arah "ke bawah")

6. Bunga yang bermekaran di taman sangat indah sekali. (Pada kalimat tersebut kata "sekali" menunjukkan makna sama dengan kata "sangat" sehingga sudah cukup dengan sangat indah atau indah sekali)

3 dari 5 halaman

Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat beserta Penjelasannya

7. Dia pergi keluar dari rumah. (Kata "keluar" sudah mencakup ide pergi dari suatu tempat)

8. Dia naik ke atas tangga. (Kata "ke atas" sudah mencakup ide naik)

9. Saya akan kembali lagi. (Kata "kembali" sudah mencakup ide lagi)

10. Dia berbicara dengan mulutnya. (Kata "mulutnya" sudah mencakup ide berbicara)

11. Mereka berkumpul bersama-sama. (Kata "bersama-sama" sudah mencakup ide berkumpul)

12. Itu adalah bocoran rahasia. (Kata "rahasia" sudah mencakup ide bocoran yang tidak diinginkan)

4 dari 5 halaman

Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat beserta Penjelasannya

13. Dia datang dengan sendirinya. (Kata "sendirinya" sudah mencakup ide datang tanpa bantuan orang lain)

14. Saya melihat dengan mata saya sendiri. (Kata "dengan mata saya sendiri" sudah mencakup ide melihat)

15. Pintu itu terbuka lebar-lebar. (Kata "lebar-lebar" sudah mencakup ide terbuka)

16. Dia berkata dengan suaranya sendiri. (Kata "dengan suaranya sendiri" sudah mencakup ide berkata)

17. Dia jatuh ke bawah. (Kata "ke bawah" sudah mencakup ide jatuh)

18. Mereka pergi ke luar ruangan. (Kata "ke luar ruangan" sudah mencakup ide pergi)

5 dari 5 halaman

Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat beserta Penjelasannya

19. Saya melihat dia dengan mata kepala saya sendiri. (Kata "dengan mata kepala saya sendiri" sudah mencakup ide melihat)

20. Bawa masuk ke dalam semua barang-barang. (Kata "bawa masuk" sudah mencakup ide membawa barang-barang ke dalam)

21. Dia berdiri tegak. (Kata "tegak" sudah mencakup ide berdiri dengan lurus)

22. Mereka berlari cepat-cepat. (Kata "cepat-cepat" sudah mencakup ide berlari cepat)

23. Saya mendengar dengan telinga saya sendiri. (Kata "dengan telinga saya sendiri" sudah mencakup ide mendengar)

24. Itu adalah kejutan tiba-tiba. (Kata "tiba-tiba" sudah mencakup ide kejutan yang tidak terduga)

 

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer