9 Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain yang Bisa Jadi Panduan

Ilustrasi muslimah belajar hadis, Islami. (Photo by Fotos on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Menutupi aib orang lain merupakan nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Dalam ajaran agama Islam pun menutupi aib orang lain adalah suatu tindakan yang sangat dianjurkan.

Setelah Takluk dari Jepang, Yakob Sayuri Tegaskan Timnas Indonesia Akan Bangkit Melawan Arab Saudi

Pentingnya menutupi aib orang lain sebagai bentuk perlindungan dan penghormatan terhadap privasi sesama muslim.

“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat….” (QS. An Nur: 19)

Oleh karena itu, sebagai umat muslim, dianjurkan untuk menjaga kehormatan dan martabat sesama muslim dengan tidak menyebarkan aib atau kekurangan mereka.

Di samping itu, terdapat banyak hadis Nabi Muhammad saw. yang menjelaskan pentingnya menutupi aib orang lain.

Berikut sembilan hadis tentang menutupi aib orang lain yang bisa jadi panduan umat muslim, Selasa (19/12/2023).

Berita video, scroll up kali ini membahas Manajer Manchester City, Pep Guardiola yang mementingkan juara Liga Champions daripada kompetisi lainnya.

2 dari 4 halaman

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain

Ilustrasi kumpulan hadis. (Photo by Claudia Wolff on Unsplash)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (1)

"Barang siapa menutupi aib saudaranya di dunia, maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat." (HR. Muslim)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (2)

“Wahai sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya padahal iman itu belum masuk ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin! Janganlah menjelekkan mereka! Jangan mencari-cari kekurangan mereka! Sebab, barang siapa mencari-cari kekurangan saudaranya yang muslim, niscaya Allah akan mencari-cari kekurangannya. Barang siapa yang Allah cari-cari kekurangannya, niscaya Allah akan membongkar aibnya dan mempermalukannya, walaupun dia berada di dalam rumahnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (3)

“Barang siapa yang mengungkapkan aib orang lain, maka Allah tidak akan mengampuni dosa-dosanya hingga orang yang bersangkutan memaafkan.” (HR. Bukhari)

3 dari 4 halaman

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain

Ilustrasi membaca hadis. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (4)

“Barang siapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barang siapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barang siapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (5)

"Hendaklah setiap muslim menjaga kehormatan saudaranya yang muslim. Barang siapa yang menjaga kehormatan saudaranya, Allah akan menjaga kehormatannya di dunia dan akhirat." (HR. Bukhari, Muslim)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (6)

“Siapa melihat aurat (aib orang lain) lalu menutupinya, maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup” (HR. Abu Daud)

4 dari 4 halaman

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain

Ilustrasi Islami, muslimah, membaca buku, belajar hadis. (Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-cinta-wanita-hitam-7249396/)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (7)

"Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (HR Muslim)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (8)

"Siapa saja yang menutup aib seorang mukmin, seolah dia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup." (HR Ath Thabrani)

Hadis tentang Menutupi Aib Orang Lain (9)

"Dari Abu Sa'id al-Khudriy, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari Kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia (istri)-nya tersebut." (HR. Muslim)

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.