Bola.com, Jakarta - Limfadenitis adalah peradangan pada kelenjar getah bening (limfaden) yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Limfadenitis juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun atau reaksi alergi tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab umum limfadenitis meliputi infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi gigi, atau infeksi lainnya di berbagai bagian tubuh.
Namun, yang paling umum terjadi adalah pada leher, ketiak, dan pangkal paha. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada kelenjar getah bening yang terinfeksi.
Jika tidak diobati, limfadenitis dapat menyebabkan kerusakan jaringan permanen dan bahkan kematian.
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu limfadenitis. Untuk menambah ilmu atau wawasan tentang limfadenitis, tidak ada salahnya memahami penjelasannya.
Berikut ini rangkuman tentang limfadenitis yang penting untuk diketahui, Jumat (22/12/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala
Gejala limfadenitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan seberapa parah infeksi atau peradangan tersebut. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:
- Pembengkakan
Kelenjar getah bening yang mengalami peradangan biasanya menjadi lebih besar dan teraba lebih keras dari biasanya. Pembengkakan ini dapat terjadi di leher, ketiak, pangkal paha, atau daerah lainnya tergantung pada lokasi kelenjar getah bening yang terlibat.
- Nyeri
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat disertai dengan rasa nyeri atau ketaknyamanan di daerah tersebut. Nyeri ini dapat menjadi lebih intens jika kelenjar getah bening ditekan atau jika terdapat gerakan tertentu.
Advertisement
Gejala
- Kemerahan
Kulit di sekitar kelenjar getah bening yang terkena mungkin tampak merah atau terasa hangat.
- Demam
Infeksi yang menyebabkan limfadenitis dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, yang dapat diidentifikasi dengan demam.
- Sakit kepala atau Kelelahan
Beberapa orang dengan limfadenitis juga dapat mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, atau malaise umum.
- Infeksi di Area Terkait
Limfadenitis sering kali terjadi sebagai respons terhadap infeksi di area tertentu tubuh. Misalnya, infeksi tenggorokan, gigi, kulit, atau saluran pernapasan dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening di wilayah yang terkait.
Penyebab
Limfadenitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke sistem limfatik melalui luka, goresan, atau saluran pernapasan.
Beberapa penyebab umum limfadenitis meliputi:
- Infeksi Bakteri
Bakteri adalah penyebab paling umum dari limfadenitis. Bakteri seperti Staphylococcus atau Streptococcus dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening. Infeksi bakteri ini dapat berasal dari luka, goresan, infeksi kulit, atau infeksi di bagian tubuh lainnya.
- Infeksi Virus
Beberapa infeksi virus juga dapat menyebabkan limfadenitis. Misalnya, virus mononukleosis Epstein-Barr (EBV) dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher.
Advertisement
Penyebab
- Infeksi Jamur
Kendati jarang, infeksi jamur seperti koksidiosis atau histoplasmosis dapat menyebabkan limfadenitis pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Infeksi Parasit
Parasit seperti Toxoplasma gondii juga dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening.
- Kanker
Meski kurang umum, limfadenitis juga dapat terjadi sebagai akibat dari penyebaran sel-sel kanker ke kelenjar getah bening. Kondisi ini disebut sebagai metastasis.
- Reaksi Imunologis
Terkadang, limfadenitis dapat terjadi sebagai respons terhadap reaksi autoimun atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Luka atau Cedera
Jika bakteri dari luka atau cedera memasuki kelenjar getah bening, hal ini dapat menyebabkan peradangan.
Pengobatan
Pengobatan limfadenitis tergantung pada penyebab spesifik peradangan kelenjar getah bening dan seberapa parah gejalanya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum dalam pengobatan limfadenitis:
- Antibiotik
Jika limfadenitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh resep, bahkan jika gejala sudah mulai membaik.
- Pengobatan Gejala
Untuk mengurangi nyeri dan demam, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau antipiretik. Pilihan obat ini dapat mencakup parasetamol atau ibuprofen.
- Kompres Hangat
Menggunakan kompres hangat di area yang terkena dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Istirahat dan Hidrasi
Istirahat yang cukup dan memastikan tubuh tetap terhidrasi merupakan bagian penting dari pemulihan. Ini membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
- Penanganan Infeksi Gigi atau Lainnya
Jika limfadenitis disebabkan oleh infeksi gigi atau bagian tubuh lainnya, perawatan khusus untuk mengatasi penyebab infeksi tersebut mungkin diperlukan.
- Pengobatan Kanker (Jika Relevan)
Jika limfadenitis terkait dengan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening (metastasis), pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi mungkin diperlukan.
- Pemantauan
Dokter mungkin memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan rencana pengobatan jika diperlukan.
Â
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement