Bola.com, Jakarta - Kehidupan modern sering kali membawa tekanan yang kompleks, yang pada beberapa individu dapat menyebabkan kondisi yang serius seperti depresi.
Fenomena depresi ini merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami karena dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang secara signifikan.
Baca Juga
Advertisement
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan terus-menerus tertekan dan kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Individu yang mengalami depresi juga cenderung sulit dalam menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
Berbagai faktor dapat menjadi pemicu depresi, dari pengalaman kesedihan mendalam hingga pengalaman traumatik.
Kondisi traumatik ini bisa bersifat objektif, seperti pengalaman kekerasan fisik atau emosional, maupun subjektif, yang melibatkan kejadian yang mengancam nyawa.
Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat mengidentifikasi tanda-tanda serta gejala-gejala yang harus diwaspadai untuk mendeteksi depresi.
Berikut tujuh contoh depresi dan penjelasannya yang harus diwaspadai, disadur dariĀ Merdeka, Rabu (3/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Depresi dan Penjelasannya yang Harus Diwaspadai
Depresi Postpartum
Contoh depresiĀ pertama adalah depresi postpartum. Depresi ini sering terjadi pada wanita, beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Gejala depresi postpartum berdampak pada kesehatan dan ikatan batin antara ibu dan bayinya.
Penyebab depresi postpartum yang paling umum adalah perubahan hormon, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan, menurun secara drastis setelah melahirkan.
Depresi Situasional
Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres. Penyebabnya beragam, bisa karena kejadian yang bersifat positif seperti menyesuaikan tempat kerja baru hingga perceraian, kehilangan pekerjaan, atau perpisahan dengan keluarga dekat.
Advertisement
Contoh Depresi dan Penjelasannya yang Harus Diwaspadai
Gangguan Bipolar
Bipolar atau gangguan kepribadian ganda adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan mental yang menyebabkan perubahan tidak biasa pada mood, konsentrasi, dan energi.
Umumnya, gangguan kepribadian ganda dialami oleh remaja yang akan memasuki usia dewasa. Melansir Healthline, seseorang yang mengalami bipolar akan mengalami gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang begitu fluktuatif dan drastis.
Gangguan Suasana Hati Musiman
Gangguan suasana hati biasanya terjadi berkaitan dengan musim. Perubahan waktu pada musim dingin atau musim hujan, yang cenderung lebih pendek dan sangat sedikit sinar matahari, bisa memengaruhi mental seseorang.
Contoh depresi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya ketika cuaca sudah lebih cerah dan hangat.
Contoh Depresi dan Penjelasannya yang Harus Diwaspadai
Depresi Premenstrual
Contoh depresi ini berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS). Kondisi ini merupakan gangguan suasana hati yang cukup serius sehingga dapat mengganggu keseimbangan emosi perilaku pengidapnya.
Umumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa sedih, cemas, gelisah, dan gangguan suasana ekstrem ketika memasuki masa PMS.
Distimia
Satu di antara contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
Meski tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, distimia dapat memengaruhi kualitas pengidapnya, seperti menjadi tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi, pola pikir terganggu, dan mudah putus asa.
Advertisement
Contoh Depresi dan Penjelasannya yang Harus Diwaspadai
Depresi Mayor
Contoh depresi ini ditandai dengan gejala putus asa, kesedihan, dan kesepian, yang bisa berlangsung lebih dari dua minggu. Gejala depresi mayor cukup serius dan berdampak pada kualitas penderitanya.
Beberapa gejala yang sering muncul dari contoh depresi ini, yaitu tubuh terasa lemas, tidak nafsu makan, dan menghindar dari orang-orang sekitar.
Adapun penyebab depresi mayor belum diketahui secara pasti. Namun, depresi mayor diduga berkaitan dengan faktor genetik, gangguan struktur kimia otak, dan trauma piskologis.
Ā
Disadur dari:Ā Merdeka.com (Penulis: Jevi Nugraha. Published: 15/8/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengeklikĀ tautan ini.