Bola.com, Jakarta - Diare merupakan suatu kondisi di mana terjadi peningkatan frekuensi dan kelembekan tinja yang disertai dengan perubahan pola buang air besar.
Biasanya, diare disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit yang dapat merusak sistem pencernaan. Selain itu, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi juga dapat menjadi penyebab diare.
Baca Juga
Advertisement
Diare dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling rentan dialami oleh anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala diare meliputi kram perut, mual, muntah, dehidrasi, dan penurunan berat badan. Penting untuk segera mengobati diare guna mencegah komplikasi yang lebih serius, terutama pada individu yang rentan.
Pengobatan diare dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare.
Pemulihan juga dapat dipercepat dengan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan menghindari makanan yang dapat memperparah gejala diare.
Jika diare berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai gejala yang memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Berikut cara mengatasi diare di rumah, Jumat (5/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Diare
1. Infeksi bakteri, virus, atau parasit
Infeksi bakteri seperti E. coli atau Salmonella, virus seperti Norovirus, atau parasit seperti Giardia dapat menyebabkan diare.
2. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
Makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit juga dapat menjadi penyebab diare.
3. Reaksi terhadap obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan tertentu seperti antibiotik atau antasida tertentu dapat menyebabkan diare sebagai efek sampingnya.
4. Intoleransi makanan
Beberapa orang mungkin mengalami diare akibat intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti laktosa atau gluten.
5. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan seseorang dan menyebabkan diare.
6. Penyakit saluran pencernaan
Penyakit seperti sindrom iritasi usus atau penyakit radang usus dapat menyebabkan diare.
7. Konsumsi makanan yang pedas atau berlemak
Konsumsi makanan yang pedas atau berlemak dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan diare karena meningkatkan iritasi pada sistem pencernaan.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penting untuk mengidentifikasi penyebabnya agar dapat melakukan pengobatan yang tepat.
Advertisement
Gejala Diare
1. Buang air besar lebih sering
Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat, dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari biasanya.
2. Tinja berbentuk cair
Gejala utama diare adalah tinja yang encer atau berair, yang dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan pada pencernaan dan penyerapan makanan.
3. Kram perut
Sering disertai dengan kram perut yang tidak nyaman akibat kontraksi otot dalam usus untuk mengeluarkan tinja.
4. Dehidrasi
Diare dapat menyebabkan dehidrasi akibat kehilangan cairan yang signifikan melalui tinja yang encer.
5. Mual dan muntah
Beberapa kasus diare juga disertai dengan mual dan muntah, yang dapat menambah risiko dehidrasi.
6. Deman
Diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan demam sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
7. Tinja berdarah atau berlendir
Pada beberapa kasus, diare dapat disertai dengan keluarnya darah atau lendir dalam tinja, yang dapat menandakan adanya infeksi atau gangguan lain pada saluran pencernaan.
Gejala diare dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penting untuk memantau gejala dan segera mencari perawatan medis jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik.
Cara Mengatasi Diare di Rumah beserta Makanan yang Perlu Dikonsumsi
1. Konsumsi Makanan Rendah Serat
Pilih makanan yang rendah serat seperti nasi putih, roti putih, atau pasta. Serat dapat memperparah diare, jadi hindari makanan tinggi serat seperti sayuran mentah, buah-buahan, dan biji-bijian.
2. Minuman yang Mengandung Elektrolit
Konsumsi minuman yang mengandung elektrolit seperti air mineral, minuman oralit, atau jus buah yang dilarutkan dengan air. Elektrolit membantu menggantikan cairan dan garam yang hilang akibat diare.
3. Tidak Mengonsumsi Makanan Pedas dan Berminyak
Makanan pedas dan berminyak dapat memperburuk gejala diare, jadi sebaiknya dihindari selama masa diare.
4. Makanan yang Dikukus atau Direbus
Hindari makanan yang digoreng atau berlemak. Pilih makanan yang dikukus atau direbus untuk memudahkan pencernaan.
5. Hindari Makanan atau Minuman yang Mengandung Kafein
Kafein dapat menjadi iritasi bagi saluran pencernaan, jadi sebaiknya hindari minuman seperti kopi, teh, atau minuman berenergi.
6. Istirahat yang cukup
Dalam kondisi diare, tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan.
Â
Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement