Bola.com, Jakarta - Topologi jaringan adalah struktur fisik yang mengatur hubungan antar perangkat dalam suatu jaringan komputer.
Dalam dunia teknologi informasi, pemilihan topologi jaringan menjadi langkah penting karena memengaruhi kinerja, kehandalan, dan skalabilitas sistem.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan dari topologi jaringan adalah untuk memudahkan dalam berkomunikasi secara cepat dan aman.
Topologi menentukan cara di mana data dikirimkan antar perangkat, serta cara perangkat terhubung satu sama lain.
Pemahaman yang mendalam tentang topologi jaringan menjadi esensial bagi para profesional IT, administrator jaringan, dan pengembang aplikasi.
Hal ini membantu mereka merancang, mengimplementasikan, dan memelihara jaringan dengan efisien sesuai kebutuhan spesifik organisasi atau proyek.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis topologi jaringan dan implikasinya dalam mendukung operasional sistem informasi.
Berikut jenis-jenis topologi jaringan, manfaat, dan kerjanya yang perlu diketahui, dilansir dari binusasmg.sch.id, Selasa (9/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Perancangan Topologi Jaringan
1. Arah jalur internet menjadi jelas. Jadi, memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi.
2. Dapat meminimalisasi biaya instalasi jaringan karena semua sudah dihitung dengan matang dalam topologi jaringan. Jadi, minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun kurang.
3. Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer karena semua telah terstruktur dengan terperinci. Pemberian label di setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
4. Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user karena semua bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Advertisement
Cara Kerja Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah pengaturan substansial dari jaringan di mana semua node terhubung satu sama lain menggunakan tautan jaringan atau jalur penghubung.
Selain hanya menjelaskan bagaimana node saling berhubungan, topologi jaringan juga menjelaskan bagaimana data ditransfer dalam suatu jaringan.
Topologi jaringan logis adalah representasi tingkat tinggi tentang bagaimana dua atau lebih node terhubung. Topologi jaringan logis menggambarkan atau menjelaskan bagaimana sinyal bekerja pada jaringan dan bagaimana data ditransmisikan dari satu node ke node lain pada tingkat yang sangat tinggi.
Di sisi lain, topologi fisik menggambarkan bagaimana node secara fisik terhubung satu sama lain. Koneksi fisik dapat dibuat menggunakan kabel, konektivitas nirkabel, komponen jaringan, dan banyak lagi.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Topologi Star
Topologi star merupakan sebuah jaringan komputer yang berbentuk bintang di mana biasanya menggunakan hub atau switch agar bisa melakukan koneksi antar-client.
Dengan topologi ini, semua perangkat terhubung ke sakelar pusat, yang memudahkan untuk menambahkan node baru tanpa me-reboot semua perangkat yang terhubung saat itu. Topologi ini membuat penggunaan kabel menjadi efisien dan mudah diatur.
- Kelebihan:
- Topologi star lebih fleksibel daripada topologi lainnya.
- Tingkat keamanannya baik.
- Meski satu di antara komputer klien ada yang bermasalah, jaringan akan tetap stabil.
- Kekurangan:
- Penggunaan dari topologi star tergantung pada terminal pusat.
- Lebih banyak biaya karena menggunakan banyak kabel.
- Apabila hub atau switch mengalami masalah, semua client pada jaringan juga akan mengalami masalah.
Topologi Tree
Topologi tree merupakan gabungan dari topologi bus dan star. Biasanya, topologi tree dipakai untuk hierarki dengan menggunakan pusat yang berbeda-beda.
Struktur ini sering digunakan untuk area jaringan yang luas dan mendukung banyak perangkat. Seperti halnya topologi star, seluruh jaringan bergantung pada kesehatan simpul akar dalam struktur topologi pohon.
Kelebihan:
- Pengaturan data menjadi mudah karena susunan topologinya terpusat secara hierarki.
- Bisa dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan:
- Sentral dari topologi tree adalah kabel backbone.
- Memiliki kinerja yang sangat lambat.
- Jika komputer pada bagian atas mengalami masalah, komputer pada bagian bawah juga mengalami masalah.
Advertisement
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang sederhana. Topologi biasanya digunakan pada instalasi basis kabel coaxial. Kabel tersebut digunakan sepanjang konektor serta node client. Jenis dari konektor yang dipakai ialah, TBNC, terminator, dan BNC.
Topologi bus mengarahkan semua perangkat pada jaringan di sepanjang kabel yang berjalan dalam satu arah dari satu ujung jaringan ke ujung lainnya. Aliran data pada jaringan juga mengikuti jalur kabel, bergerak dalam satu arah.
- Kelebihan:
- Biaya instalasi murah karena kabel sedikit.
- Sangat mudah dalam proses instalasi.
- Mudah dalam menambahkan client serta workstation baru.
- Kekurangan:
- Proses pengiriman serta penerimaan dirasa kurang efisien.
- Topologi bus sulit untuk dikembangkan.
- Sering terjadi tabrakan data yang satu dengan yang lainnya.
Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah sistem yang digunakan untuk rute yang banyak. Topologi ini menciptakan jaringan yang sangat andal, tetapi membutuhkan kabel dalam jumlah besar dan sulit untuk dikelola.
Sistem topologi ini memakai kabel tunggal sehingga proses dari pengiriman data menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan biasanya tanpa harus menggunakan hub ataupun switch. Jaringan Wifi membuat topologi ini lebih memungkinkan.
Kelebihan:
- Tidak akan terjadi tabrakan data karena jalur pengiriman sangat banyak.
- Security dari topologi mesh sangat baik.
- Memiliki bandwith lebih besar dibandingkan topologi lainnya.
Kekurangan:
- Proses instalasi rumit.
- Instalasi mahal karena menggunakan banyak kabel.
- Membutuhkan lebih banyak kabel.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Topologi Ring
Topologi ring merupakan suatu sistem topologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin.
Agar bisa terkoneksi satu sama lain maka yang digunakan adalah LAN card. Meski populer, topologi ring masih rentan terhadap kegagalan jika dilakukan tanpa pengelolaan jaringan yang tepat.
- Kelebihan:
- Implementasinya mudah dilakukan.
- Proses konfigurasi serta instalasi mudah.
- Memiliki performa koneksi yang cukup baik.
- Harga instalasi terjangkau.
- Kekurangan:
- Rentan terjadi tabrakan arus data.
- Troubleshooting sangat rumit apabila terjadi suatu masalah.
- Apabila satu di antara koneksi mengalami masalah maka koneksi yang ada pada jaringan lainnya akan terputus.
Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Umumnya topologi peer to peer menggunakan satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.
- Kelebihan:
- Biaya instalasi sangat murah.
- Proses instalasi mudah.
- Setiap komputer bisa berperan sebagai server atau client.
- Kekurangan
- Sangat sulit dikembangkan.
- Security dalam topologi ini sering bermasalah.
- Proses troubleshooting termasuk rumit.
Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Umumnya topologi ini hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
- Kelebihan:
- Mudah dikembangkan.
- Penggunaan kabel sedikit.
- Tata letak topologi linier sederhana dan mudah.
- Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral.
- Kekurangan:
- Kepadatan trafik data cukup tinggi.
- Keamanan data tidak terjamin.
Sumber: Web SMK Bina Nusantara
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement