Bola.com, Jakarta - Dalam Islam, konsep uswatun hasanah menjadi satu di antara pilar utama yang mengajarkan umatnya tentang contoh teladan yang baik dalam kehidupan.
Uswatun hasanah, atau teladan yang baik, merupakan konsep yang diambil dari ajaran Islam yang menggambarkan contoh-contoh luar biasa dalam kehidupan Rasulullah Muhammad saw.
Baca Juga
Advertisement
Banyak ajaran-ajaran Rasulullah sebagai teladan utama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk moralitas, etika, dan hubungan sosial.
Dengan menggali nilai-nilai dan hikmah dari setiap kisah Rasulullah, diharapkan umat muslim dapat mengintegrasikan uswatun hasanah ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Maka itu, penting bagi umat muslim memahami pengertian uswatun hasanah dan praktik penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut pengertian uswatun hasanah dan contoh penerapannya dalam kehidupan, disadur dari Kapanlagi, Jumat (12/1/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Uswatun Hasanah
Arti Uswatun Hasanah
Secara bahasa, uswatun hasanah berasal dari kata 'uswah' yang berarti teladan, dan hasanah yang berarti baik. Oleh karena itu, arti uswatun hasanah dapat dipahami sebagai teladan yang baik.
Teladan yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. dan Nabi Ibrahim a.s. yang ditunjuk sebagai suri teladan umat manusia. Lalu, apa arti uswatun hasanah sebagai teladan bagi umat manusia?
Hal ini berarti, hal tersebut telah menjadi keputusan Allah Swt. karena Nabi Muhammad saw. dan Nabi Ibrahim merupakan contoh manusia yang memiliki akhlak mulia. Selain itu, Allah sudah menjamin kualitas budi pekerti Rasulullah sehingga menjadi teladan yang baik.
Misalnya, sebagai manusia, Rasulullah sudah memberi contoh perilaku baik, bijaksana, lapang dada, dan pemaaf.
Rasulullah menjadi contoh yang lengkap dalam kehidupan. Tidak hanya dalam beribadah atau hubungan antara manusia dan Tuhan, tetapi juga dengan manusia lain, seperti aturan dalam berumah tangga dan bermasyarakat.
Advertisement
Sifat Terpuji Rasulullah
Sifat Terpuji Rasulullah
Selain memahami apa arti uswatun Hasanah, umat muslim juga perlu memahami sifat baik yang melekat pada Rasulullah. Hal ini bisa menjadi cara bagi muslim dalam memahami dan meneladani sifat tersebut.
1. Amanah (dapat dipercaya)
Rasulullah merupakan orang yang dapat dipercaya karena tak mungkin dia bersifat khianat. Rasulullah juga tidak akan melanggar peraturan Allah. Terlebih, dia merupakan orang terpilih untuk menyampaikan ajaran kepada umat manusia.
2. Siddiq (jujur)
Rasulullah bersifat jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib). Kejujuran tersebut berlaku pada pekerjaan maupun perkataannya. Segala yang dilakukan atau dikatakan oleh Rasulullah merupakan hal yang sebenarnya.
3. Fathonah (cerdas)
Sifat terpuji bagi Rasulullah selanjutnya adalah cerdas. Nabi Muhammad saw. tidak mungkin bersifat bodoh. Kapasitas yang dimilikinya dijamin oleh Allah Swt. karena dia merupakan manusia pilihan untuk menerima wahyu dan menyampaikannya kepada umat manusia.
4. Tabligh (menyampaikan)
Rasulullah merupakan orang yang mendapat tugas untuk menyampaikan wahyu dan ajaran kepada umat manusia. Oleh karena itu, tak mungkin ada hal yang disembunyikan.
Setiap ajaran disampaikan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal ini berarti, Rasulullah menyampaikan ajaran Allah secara sempurna, sesuai perintah-Nya.
Contoh Penerapan Uswatun Hasanah dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini terdapat beberapa contoh penerapan uswatun hasanah dalam berbagai bidang kehidupan yang bisa kalian pahami.
1. Rumah Tangga
Contoh penerapan Uswatun Hasanah dalam rumah tangga telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Misalnya, beliau memperlakukan istrinya dengan lembut dan penuh kasih.
Beliau juga menjadi sosok yang penyayang bagi anak-anak. Jika pasangan dalam rumah tangga meneladani sikap Rasulullah, tidak akan ada kasus kekerasan yang terjadi. Mengenai hal tersebut, terdapat sebuah hadis yang menerangkannya berikut ini:
Anas bin Malik berkata, "Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih sayang kepada keluarga, selain Rasulullah".
2. Kehidupan Sosial
Rasulullah saw. memberi contoh baik dalam menjalani kehidupan sosial. Misalnya, beliau sudah berhasil menjadi contoh pemimpin yang bijaksana.
Beliau merupakan pemimpin yang selalu berorientasi pada moral dengan karakteristik kepemimpinan yang lembut. Beliau juga menjunjung tinggi kesetaraan hak asasi manusia dan akhlak mulia.
3. Berbisnis
Tidak hanya dalam kehidupan sosial dan rumah tangga, Rasulullah juga menjadi contoh dalam berbisnis. Beliau mengajarkan cara berbisnis dengan jujur. Keterangan mengenai hal tersebut bisa kalian lihat pada hadis berikut ini:
"Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak halal bagi seorang muslim menjual barang yang mengandung cacat kepada orang lain, kecuali jika ia menjelaskan." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Disadur dari: Kapanlagi.com (Penulis: Anik Setiyaningrum. Published: 8/4/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement