Sukses


Apa Itu Integritas? Ketahui Ciri, Manfaat, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Integritas adalah tentang menjaga kejujuran, konsistensi, dan keadilan dalam tindakan dan perilaku seseorang, organisasi, atau sistem.

Dengan kata lain, integritas menjadi satu di antara nilai moral yang penting dan tidak bisa diabaikan dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Memiliki integritas yang kuat tidak hanya membantu seseorang untuk hidup dengan integritas diri, tetapi juga membantu membangun hubungan yang kuat, memperoleh kepercayaan orang lain, serta mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Sederhananya, integritas adalah landasan untuk membangun kepercayaan dan menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu integritas. Untuk menambah ilmu atau wawasan tentang integritas, tidak ada salahnya memahami penjelasannya.

Berikut ini rangkuman tentang integritas yang perlu untuk dicermati, Senin (15/1/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Integritas

  • Mereka yang tidak memakai kedok dalam melakukan suatu tindakan dan mengemban tugas.
  • Mereka yang bertindak sesuai ucapan dan menjunjung tinggi kejujuran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Mereka yang sama di depan dan di belakang, selalu berlaku transparan dan objektif dalam melihat segala sesuatu.
  • Mereka yang selalu konsisten dengan apa yang diimani dan perilakunya, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dalam menyelesaikan pekerjaan juga.
  • Mereka yang selalu konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan, mereka juga memiliki komitmen yang tinggi untuk selalu mengemban tanggung jawab.
3 dari 4 halaman

Manfaat Integritas

  • Seseorang secara fisik akan merasa sehat dan bugar setiap hari.
  • Seseorang secara intelektual dapat terus terlatih berpikir secara ilmiah dan tidak gegabah.
  • Seseorang secara emosional akan menjadi manusia yang selalu termotivasi dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi apa pun.
  • Seseorang secara spiritual mampu memaknai berbagai pengalaman kita yang sudah didapatkan.
  • Seseorang mampu melihat berbagai fenomena kehidupan dalam perspektif yang lebih dalam, utuh, dan komprehensif (menyeluruh).
  • Seseorang secara sosial menjadi makin mampu membangun hubungan kemanusiaan dan mampu lebih peka dengan lingkungan tempatnya berada.
  • Seseorang mampu menjadi lebih bijaksana dalam menanggapi suatu permasalahan dan situasi tertentu.
4 dari 4 halaman

Contoh Sikap Integritas

  • Jujur dan Tulus

Sebuah organisasi akan mudah mencari pegawai yang memiliki pendidikan tinggi, berpengalaman, dan lulusan perguruan tinggi terkenal. Pegawai yang jujur dan tulus dalam melaksanakan pekerjaan akan melibatkan hati nuraninya.

Sikap jujur dan tulus merupakan sebuah keyakinan dalam diri yang dapat memberikan kebahagian dan kedamaian hati. Bekerja tidak semata-mata untuk mendapatkan materi/harta, tetapi selalu bekerja dari hati, menjadikan damai, dan tenteram.

  • Transparan dan Konsisten

Bertindak transparan merupakan hasil sebuah kepercayaan. Pimpinan tidak akan mempromosikan atau memberikan pekerjaan yang berisiko kepada pegawai yang tidak dipercayainya. Pegawai pun juga tidak akan mengikuti kata-kata pimpinan yang tidak bisa dipercayainya.

Konsisten dapat diartikan taat patuh terhadap peraturan, kode etik, dan prinsip-prinsip moral yang diyakini kebenarannya. Konsisten dapat pula diartikan kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan perbuatan.

Konsisten akan melahirkan sebuah ketegasan.

  • Bertanggung jawab dan Objektif

Pegawai harus berani mengambil risiko atas hasil pekerjaannya. Apa yang dikerjakan tidak semata-mata dipertangungjawabkan kepada pimpinan atau negara, tetapi yang lebih penting dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Pendidikan yang tinggi, keahlian, pengalaman kerja, dan jabatan yang tinggi belum menjamin seseorang memiliki integritas yang tinggi.

Bersikap objektif berarti memberikan sebuah penilaian berdasarkan ukuran-ukuran atau kreteria yang telah ditetapkan dengan didukung data dan fakta. Bersikap objektif akan mendekatkan pada keadilan.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer