Bola.com, Jakarta - Mata silinder merupakan satu di antara kondisi mata yang dikaitkan dengan gangguan penglihatan. Kondisi ini terjadi ketika kornea atau lensa mata tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan berbentuk seperti silinder.
Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan dengan baik pada retina sehingga menyebabkan penglihatan kabur.
Advertisement
Mata silinder umumnya terjadi bersamaan dengan mata rabun dekat atau rabun jauh, dan dapat memengaruhi kualitas penglihatan seseorang secara keseluruhan.
Gejala yang biasa dialami oleh penderita mata silinder antara lain kelelahan mata, sakit kepala, kesulitan melihat objek pada jarak tertentu, atau sering menggosok-gosok mata.
Untuk mengatasi mata silinder, penderita biasanya akan diuji penglihatannya oleh dokter mata yang kemudian akan memberikan kacamata atau lensa kontak khusus untuk mengoreksi gangguan penglihatan yang terjadi.
Selain itu, dalam beberapa kasus, penderita mata silinder dapat menjalani operasi refraktif untuk memperbaiki bentuk kornea atau lensa mata.
Dengan penanganan yang tepat, kondisi mata silinder dapat dikendalikan sehingga penderita dapat memiliki penglihatan yang lebih baik.
Berikut jenis-jenis mata silinder yang perlu diketahui, Senin (15/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Mata Silinder
1. Mata Silinder Positif
Mata silinder positif terjadi ketika kornea mata melengkung terlalu curam, menyebabkan cahaya fokus di belakang retina. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur pada jarak dekat atau jauh.
2. Mata Silinder Negatif
Mata silinder negatif terjadi ketika kornea mata melengkung terlalu datar sehingga cahaya fokus di depan retina. Akibatnya, penglihatan jarak dekat atau jauh juga menjadi kabur.
3. Mata Silinder Torik
Mata silinder torik terjadi ketika kornea mata melengkung tidak merata, baik secara horizontal maupun vertikal. Hal ini dapat menyebabkan astigmatisme atau distorsi penglihatan.
4. Mata Silinder Hibrida
Mata silinder hibrida terdiri dari kombinasi mata silinder positif dan negatif. Kondisi ini menyebabkan ketaknyamanan dan gangguan penglihatan yang cukup signifikan.
5. Mata Silinder Campuran
Mata silinder campuran merupakan kondisi di mana seorang individu memiliki kombinasi mata silinder positif dan negatif, baik pada mata yang sama atau mata yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang kompleks dan sulit diatasi.
Advertisement
Pentingnya Mengobati Mata Silinder
Pentingnya mengobati mata silinder tidak boleh diabaikan karena kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius.
Mata silinder, atau astigmatisma, terjadi ketika kornea mata tidak berbentuk bulat sempurna. Hal ini dapat mengakibatkan mata melihat gambar ganda atau kabur, serta dapat memengaruhi kemampuan melihat detail dengan jelas.
Mengobati mata silinder dengan kacamata atau kontak lensa dapat membantu memperbaiki penglihatan dan mencegah kemungkinan dampak buruk pada kesehatan mata.
Selain itu, mengobati mata silinder dapat mencegah gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang yang menderita astigmatisma sering mengalami sakit kepala, mata lelah, dan sulit fokus ketika membaca atau melihat objek jarak dekat.
Dengan mengobati mata silinder, gejala-gejala tersebut dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dalam jangka panjang, tidak mengobati mata silinder juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan mata lainnya, seperti mata kering atau degenerasi makula. Oleh karena itu, penting bagi penderita astigmatisma untuk segera mencari perawatan medis dan mengobati kondisi mata mereka secara tepat.
Dengan demikian, mereka dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan memastikan kesehatan mata yang optimal.
Yuk, baca artikel macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.