Macam-Macam Hal yang Perlu Diketahui perihal Pneumonia

Gejala Pneumonia

Tanda utama dari pneumonia adalah munculnya batuk, yang biasanya disertai dengan dahak, demam tinggi, kelemahan, dan mual atau muntah.

Sementara itu, pada kasus pneumonia yang lebih parah, dapat dikenali melalui peningkatan frekuensi pernapasan, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Selain gejala yang telah disebutkan, pneumonia juga dapat menimbulkan sensasi nyeri pada otot dan sendi, yang sering kali dikaitkan dengan kondisi inflamasi atau infeksi dalam tubuh.

Penting untuk diingat bahwa jika denyut nadi melemah hingga mencapai 100 kali per menit, ini dapat menjadi tanda serius dari pneumonia atau masalah kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk segera mencari perhatian medis dalam kasus seperti ini.

Cara Mengatasi Pneumonia

Untuk mendapatkan diagnosis yang pasti, dokter akan menanyakan keluhan yang dialami, melakukan pemeriksaan fisik, serta melibatkan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dada, pemeriksaan dahak, dan uji laboratorium.

Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebabnya. Jika bakteri menjadi penyebabnya, dokter akan meresepkan antibiotik bersama dengan obat penurun demam dan obat batuk.

Pengelolaan suportif juga menjadi aspek penting dalam penanganan pneumonia, melibatkan istirahat yang cukup, asupan makanan sehat untuk memperkuat tubuh, menjaga tubuh terhidrasi dengan minum air putih, memberikan obat penurun demam dan pengencer dahak, serta memberikan terapi oksigen, terutama bagi pasien yang mengalami kesulitan bernapas.

Cara Mencegah Pneumonia

1. Imunisasi atau vaksinasi: flu, pertussis, dan pneumokokus.

2. Mencuci tangan secara rutin.

3. Tidak merokok.

4. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh, olahraga teratur, dan istirahat cukup.

5. Menggunakan masker.

6. Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama yang penderita sakit saluran pernapasan.

7. Hindari kerumunan, terutama saat musim flu atau penyakit yang mudah menular lainnya.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 3/12/2022)

Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.