Bola.com, Jakarta - Puisi lama juga dikenal sebagai sastra lama merujuk pada puisi-puisi yang ditulis pada masa lampau, biasanya sebelum abad ke-20.
Puisi lama sering menggunakan bahasa yang kaya akan perumpamaan, majas, dan kata-kata yang indah. Penggunaan gaya bahasa yang kaya ini bertujuan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh penyair.
Baca Juga
Advertisement
Puisi lama juga menggunakan struktur dan bentuk yang khas, seperti bait-bait atau larik-larik yang teratur, serta rima yang teratur.
Puisi lama terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun.
Isinya cukup beragam, seperti mencerminkan pesan moral, budi pekerti, nilai etika, keragaman budaya, hingga keindahan alam.
Pada dasarnya, puisi lama merupakan bagian penting dari warisan sastra dan budaya suatu bangsa.
Puisi-puisi lama kerap menjadi sumber inspirasi dan bahan studi bagi para penyair dan pencinta sastra. Kendati telah ada banyak perkembangan dalam puisi modern, puisi lama tetap memiliki tempat yang istimewa dalam dunia sastra.
Berikut contoh puisi lama berdasarkan jenisnya yang menarik dicermati, Selasa (16/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya
- Contoh Puisi Lama Berjenis Mantra
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi.
- Contoh Puisi Lama Berjenis Talibun
Duduk berpangku menatap purnama
Anak tertawa sambil berlari
Aku pun telah hilang kuasa
Menangkap pesan yang tersirat
Anak cucu hormatilah mama
Agar hilang semua duri
Jangan sampai berbuat dosa
Dan selamat kelak di akhirat.
Advertisement
Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya
- Contoh Puisi Lama Berjenis Syair
Ayo ke sekolah tak perlu malas
Belajar yang rajin di masing-masing kelas
Jaga sikap jangan jadi orang culas
Jangan biarkan hati berubah keras
Ke sekolah luruskan niatmu
Tekadkan hati mencari ilmu
Tak ada rugi belajar tiap waktu
Supaya baik masa depanmu
Jika kamu memiliki mimpi
Datanglah untuk belajar di sini
Bisa jadi bekal untuk diri
Pasti akan berguna di masa nanti
Ilmu akan membuatmu terjaga
Dari suramnya waktu serta masa
Cemerlang nantinya akan senantiasa
Menyinarimu saat masa dewasa
Dunia sekarang begitu maju
Jadikan ilmu sebagai pegangan
Sebagai benteng agar tidak tertipu
Sehingga hidup penuh kebahagiaan
Tuntut ilmu tanpa rasa jemu
Tak perlu khawatir kan rugi waktu
Pelajaran akan bermanfaat buatmu
Tuntun hidup jadi bahagia selalu.
Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya
- Contoh Puisi Lama Berjenis Seloka
Jalan-jalan ke kota batik
Naik motor milik si Aan
Jikalau engkau berkendara dengan baik
Supaya selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Aan
Siang-siang kena panas
Supaya selamat sampat tujuan
Taatilah lalu lintas
Siang-siang kena panas
Pakai payung tutup kepala
Taatilah lalu lintas
Agar berkah bagi semua.
- Contoh Puisi Lama Berjenis Pantun
Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka.
Advertisement
Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya
- Contoh Puisi Lama Berjenis Karmina
Rumah kosong banyak petaka
Kamu bohong masuk neraka.
- Contoh Puisi Lama Berjenis Gurindam
Belajar untuk menjadi pintar
Bukan hanya mengejar gelar.
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.