Bola.com, Jakarta - Literasi dasar merupakan fondasi utama dalam memahami dan berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat modern. Saat ini, pemahaman literasi tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, melainkan telah berkembang menjadi konsep yang lebih luas.
Seiring kemajuan teknologi dan perubahan dinamis dalam kebutuhan masyarakat, literasi tidak lagi terbatas pada aspek konvensional, melainkan melibatkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk berfungsinya individu secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, setiap orang wajib membekali diri dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan terutama literasi dasar.
Bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata "literasi" juga memiliki makna kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Gerakan Literasi Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan terdapat enam jenis literasi dasar. Apa saja jenis-jenis literasi dasar itu?
Berikut jenis-jenis literasi dasar dan penjelasannya yang perlu diketahui, dilansir dari ditmp.kemdikbud.go.id, Selasa (23/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Literasi Dasar
1. Literasi Baca-Tulis
Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan berguna besar dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi baca-tulis juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003).
Deklarasi UNESCO tersebut juga menyebutkan bahwa literasi baca-tulis terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi menggunakan dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi bermacam-macam persoalan.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan (b) menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Advertisement
Jenis-Jenis Literasi Dasar
3. Literasi Sains
Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (Organisation for Economic Co-operation and Development, 2016).
4. Literasi Finansial
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Jenis-Jenis Literasi Dasar
5. Literasi Kebudayaan dan Kewargaan
Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Dengan demikian, literasi budaya dan kewargaan merupakan kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa.
6. Literasi Digital
Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), literasi gital adalah kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.
Sedangkan David Bawden menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi, di mana literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.
Â
Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement