Bola.com, Jakarta - Kerokan dan masuk angin merupakan dua istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kedua istilah ini berkaitan erat dengan tradisi pengobatan tradisional yang masih sering dilakukan oleh masyarakat kita.
Kerokan adalah satu di antara metode pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara menggaruk permukaan kulit menggunakan uang logam. Sedangkan masuk angin adalah kondisi tubuh yang sering dirasakan sebagai efek dari cuaca dingin, angin, atau perubahan musiman.
Baca Juga
Advertisement
Dalam budaya tradisional Indonesia, kerokan dipercaya dapat membantu mengeluarkan angin atau energi negatif dari tubuh sehingga dapat menghilangkan rasa pegal-pegal, sakit kepala, dan meredakan ketegangan otot.
Sementara itu, masuk angin sering kali diidentifikasi dengan gejala seperti perut kembung, mual, dan badan terasa lemas.
Maka itu, banyak orang di Indonesia yang masih memilih untuk menggunakan metode-metode tradisional seperti kerokan sebagai bagian dari upaya penyembuhan masuk angin.
Kendati terdapat kritik terhadap efektivitas kerokan dan masuk angin dalam pengobatan modern, tetapi tak dapat dimungkiri bahwa kedua hal tersebut masih tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Namun, ada mitos-mitos seputar kerokan yang bermunculan di masyarakat. Ada yang diyakini kebenarannya, tetapi tidak sedikit juga yang dianggap hanya mitos belaka. Lantas, apa arti mitos kerokan?
Berikut penjelasan lain tentang mitos kerokan menyembuhkan masuk angin, Selasa (23/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos Kerokan Menyembuhkan Masuk Angin
Mitos kerokan merupakan praktik tradisional yang diyakini masyarakat Indonesia dapat menyembuhkan masuk angin.
Proses kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan uang logam atau benda tumpul lainnya ke bagian tubuh yang terasa kaku atau sakit akibat masuk angin.
Mitos ini diyakini mampu memperlancar aliran darah sehingga dapat menghilangkan gejala masuk angin seperti pegal-pegal, kepala pusing, dan badan terasa tidak enak.
Kendati tidak ada bukti ilmiah yang menguatkan bahwa kerokan benar-benar dapat menyembuhkan masuk angin, praktik ini tetap dipercayai dan turun-temurun dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Dalam praktik kerokan, kepercayaan masyarakat terhadap energi dalam tubuh sangat kuat. Mereka meyakini bahwa kerokan dapat membantu menghilangkan energi negatif akibat masuk angin dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Selain itu, proses kerokan dianggap sebagai upaya untuk mengeluarkan toksin yang ada dalam tubuh sehingga membantu proses penyembuhan.
Meski mitos kerokan tidak didukung oleh penelitian ilmiah, praktik ini tetap dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Selain itu, praktik ini dianggap sebagai satu di antara alternatif pengobatan tradisional yang dipercayai oleh masyarakat Indonesia.
Advertisement
Praktik Tradisional Kerokan
Praktik tradisional kerokan menjadi satu di antara metode pengobatan alternatif yang berasal dari Indonesia. Metode ini melibatkan penggunaan ujung koin atau benda tumpul lainnya untuk menggaruk kulit dan meningkatkan aliran darah di bawah permukaan kulit.
Dokter atau terapis akan menggunakan gerakan khusus dan tekanan yang lembut untuk merangsang meridian dan meredakan ketegangan otot.
Praktik kerokan sering dilakukan untuk mengurangi sakit kepala, nyeri otot, kaku sendi, dan bahkan masalah pernapasan.
Selain memberikan manfaat fisik, praktik tradisional kerokan juga dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan mental dan emosional. Proses yang dilakukan dengan lembut dan perhatian dapat memberikan rasa nyaman dan relaksasi.
Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa kerokan dapat membersihkan racun dari tubuh dan meningkatkan sistem imun.
Walau praktik ini masih dianggap kontroversial di kalangan masyarakat modern, kerokan tetap populer di Indonesia dan banyak terapis tradisional yang masih mempraktikkannya hingga sekarang.
Orang-orang yang tertarik untuk mencoba praktik tradisional kerokan disarankan untuk mencari terapis yang berpengalaman dan terampil untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Manfaat Kerokan untuk Masuk Angin
1. Mengurangi Gejala Masuk Angin
Kerokan diyakini dapat membantu mengurangi gejala masuk angin seperti pilek, batuk, dan nyeri otot.
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Dengan cara menggaruk kulit, kerokan dapat membantu meningkatkan aliran darah sehingga mempercepat proses pemulihan tubuh dari masuk angin.
3. Melepas Toksin dalam Tubuh
Melalui gerakan kerokan, tubuh dapat melepaskan toksin dan zat-zat yang tidak diinginkan melalui pori-pori kulit.
4. Meredakan Ketegangan Otot
Proses kerokan juga dapat membantu meredakan ketegangan otot-otot yang terjadi akibat masuk angin.
5. Memperbaiki Keseimbangan Tubuh
Dengan merangsang titik-titik akupresur pada tubuh, kerokan dapat membantu memperbaiki keseimbangan energi di dalam tubuh.
6. Mengurangi Stres dan Rasa Tidak Nyaman
Melalui pijatan yang dilakukan pada proses kerokan, tubuh dapat merasa lebih rileks dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres yang sering kali datang bersama masuk angin.
Yuk, baca artikel arti lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement