Bola.com, Jakarta - Kehamilan adalah periode penting dalam kehidupan seorang wanita, yang membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan fisik dan mental.
Satu di antara cara yang efektif untuk menjaga kesehatan ibu dan janin adalah dengan berpartisipasi dalam olahraga yang aman dan sesuai selama kehamilan.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa macam olahraga dapat diadaptasi dengan baik oleh ibu hamil. Hal itu memberikan manfaat kesehatan tanpa membahayakan keamanan janin.
Olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan kesejahteraan ibu, mengurangi risiko komplikasi, dan bahkan mempersiapkan tubuh untuk persalinan yang lebih baik.
Meski olahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai atau melanjutkan program olahraga tertentu.
Dengan memilih olahraga yang sesuai kondisi tubuh dan mendapat arahan dari profesional kesehatan, ibu hamil dapat menjaga kesehatan fisik dan mentalnya sepanjang masa kehamilan.
Berikut macam-macam olahraga untuk ibu hamil yang perlu diketahui, Rabu (31/1/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Olahraga untuk Ibu Hamil
1. Senam Prenatal
Senam prenatal merupakan pilihan olahraga yang populer dan direkomendasikan untuk ibu hamil. Program senam ini dirancang khusus untuk mendukung kebugaran dan kesehatan ibu serta membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
Senam prenatal umumnya melibatkan latihan peregangan, kekuatan otot, dan pernapasan yang dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan tubuh.
2. Berenang
Aktivitas berenang atau aqua aerobik adalah olahraga ringan yang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil.
Berenang dapat memberikan dukungan bagi tubuh yang sedang mengalami perubahan berat badan, sambil memberikan efek ringan pada sendi-sendi yang mungkin merasa tegang.
Selain itu, air memberikan resistensi yang dapat meningkatkan kekuatan otot tanpa memberikan tekanan berlebih pada persendian.
Advertisement
Olahraga untuk Ibu Hamil
3. Peregangan dan Yoga
Latihan peregangan dan yoga adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan meminimalkan ketegangan otot selama kehamilan. Kelas prenatal yoga khusus dirancang untuk memberikan latihan yang aman dan mendukung bagi ibu hamil.
Peregangan dan latihan pernapasan dalam yoga dapat membantu mengurangi ketaknyamanan serta meningkatkan kesejahteraan mental.
4. Jalan Kaki atau Berjalan Santai
Berjalan kaki adalah cara sederhana dan efektif untuk tetap aktif selama kehamilan. Kegiatan ini rendah dampak, mudah diakses, dan dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran masing-masing ibu hamil.
Berjalan santai juga dapat menjadi kegiatan sosial, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sekaligus menjaga kebugaran fisik.
Olahraga untuk Ibu Hamil
5. Latihan Kekuatan Ringan
Latihan kekuatan ringan dengan beban yang ringan dan gerakan yang dikendalikan dapat membantu memperkuat otot-otot tubuh, khususnya otot-otot panggul dan perut.
Latihan ini dapat membantu mengurangi ketaknyamanan punggung bawah yang umum terjadi selama kehamilan.
Pastikan untuk memilih latihan yang aman dan mendapat persetujuan dari profesional kesehatan sebelum memulai program latihan kekuatan.
6. Pilates
Olahraga pilates baik untuk ibu yang hamil muda. Pasalnya, Pilates dapat membantu menjaga kekuatan core tubuh serta memperbaiki keseimbangan.
Gerakan-gerakan pilates juga membantu untuk menurunkan risiko jatuh dan mengurangi nyeri punggung bawah yang kerap dialami ibu hamil.
Tentu tak semua gerakan Pilates bisa dilakukan oleh ibu hamil, oleh karena itu, pastikan ibu hamil selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan Pilates.
Advertisement
Olahraga untuk Ibu Hamil
7. Naik Tangga
Menaiki beberapa anak tangga bisa menjadi olahraga murah meriah untuk ibu hamil trimester 1.
Naik tangga berfungsi menguatkan jantung dan paru-paru selama masa kehamilan. Selain itu, otot dan tulang akan lebih kuat karena banyak melakukan gerakan menanjak dan menurun.
Akan tetapi, berhati-hatilah saat naik atau menurunkan tangga karena berisiko tergelincir. Jadi, pastikan tangga di rumah kering dan harus tetap berpegangan pada penyangga tangga.
Â
Baca artikel seputar olahraga lainnya dengan mengeklik tautan ini.