Sukses


Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan yang Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Elastisitas permintaan adalah konsep penting dalam ekonomi yang menggambarkan sejauh mana permintaan atas suatu produk akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.

Konsep ini relevan dalam menentukan strategi harga dan kebijakan pemasaran. Elastisitas permintaan dapat didefinisikan sebagai persentase perubahan dalam jumlah permintaan terhadap persentase perubahan harga.

Jika elastisitas permintaan lebih besar dari satu maka permintaan dianggap sebagai elastis, yang berarti perubahan harga akan secara signifikan memengaruhi jumlah barang yang diminta.

Sebaliknya, jika elastisitas permintaan kurang dari satu, permintaan dianggap inelastis, yang berarti perubahan harga memiliki dampak yang kurang signifikan terhadap jumlah barang yang diminta.

Elastisitas permintaan memiliki implikasi yang signifikan dalam pengambilan keputusan bisnis. Memahami apakah suatu produk memiliki permintaan yang elastis atau inelastis akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi penetapan harga yang optimal.

Perusahaan juga dapat menggunakan informasi elastisitas permintaan untuk meningkatkan penjualan melalui kebijakan harga yang tepat. Selain itu, pemerintah dapat menggunakan konsep elastisitas permintaan dalam menentukan kebijakan pajak dan subsidi untuk mengatur barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

Maka itu, pemahaman tentang elastisitas permintaan penting untuk mengoptimalkan keputusan ekonomi dan bisnis.

Berikut jenis-jenis elastisitas permintaan yang perlu dipahami, Rabu (7/2/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan yang Perlu Dipahami

Elastisitas Permintaan Harga (Price Elasticity of Demand)

  • Elastis (E > 1): Jika persentase perubahan jumlah permintaan lebih besar daripada persentase perubahan harga. Barang dengan elastisitas harga yang tinggi bersifat responsif terhadap perubahan harga.
  • Inelastis (0 < E < 1): Jika persentase perubahan jumlah permintaan kurang dari persentase perubahan harga. Barang dengan elastisitas harga yang rendah bersifat kurang responsif terhadap perubahan harga.
  • Unitary Elastis (E = 1): Jika persentase perubahan jumlah permintaan sama dengan persentase perubahan harga.

Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity of Demand)

  • Normal (E > 0): Barang yang memiliki elastisitas pendapatan positif akan mengalami peningkatan jumlah permintaan ketika pendapatan konsumen naik.
  • Inferior (E < 0): Barang dengan elastisitas pendapatan negatif akan mengalami penurunan jumlah permintaan ketika pendapatan konsumen naik.
3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan yang Perlu Dipahami

Elastisitas Silang (Cross-Price Elasticity of Demand)

  • Substitusi (E > 0): Barang yang merupakan substitusi satu sama lain memiliki elastisitas silang positif.
  • Komplementer (E < 0): Barang yang merupakan komplementer satu sama lain memiliki elastisitas silang negatif.

Elastisitas Permintaan Silang Khusus (Specialized Cross-Price Elasticity)

  • Elastisitas Permintaan Incidental (E > 0): Barang yang dimaksudkan untuk digunakan bersama-sama memiliki elastisitas permintaan positif.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer