Bola.com, Jakarta - Antibiotik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tubuh manusia. Tujuan utama dari penggunaan antibiotik adalah untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Penggunaan antibiotik memiliki manfaat yang signifikan dalam pengobatan infeksi bakteri. Satu di antara manfaat utama antibiotik adalah mengurangi dampak negatif infeksi bakteri pada tubuh manusia.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa pengobatan antibiotik, infeksi bakteri dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan kematian.
Selain itu, antibiotik membantu mencegah penyebaran infeksi bakteri ke bagian tubuh lainnya. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri, antibiotik dapat membatasi infeksi hanya di area tertentu dan mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain yang lebih sensitif.
Antibiotik juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan infeksi bakteri. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri, tubuh memiliki kesempatan untuk memperbaiki kerusakan akibat infeksi dan memulihkan kondisi kesehatan secara lebih efektif.
Berikut macam-macam antibiotik, yang penting untuk diketahui, Jumat (9/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Antibiotik yang Perlu Dipahami
Penicillin
- Contoh: Amoxicillin, Ampicillin.
- Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
Cephalosporin
- Contoh: Cephalexin, Ceftriaxone.
- Mekanisme: Sama dengan penicillin, yaitu menghambat sintesis dinding sel bakteri.
Macrolides
- Contoh: Erythromycin, Azithromycin.
- Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri.
Fluoroquinolones
- Contoh: Ciprofloxacin, Levofloxacin.
- Mekanisme: Menghambat enzim DNA gyrase, yang diperlukan untuk replikasi DNA bakteri.
Tetracycline
- Contoh: Doxycycline, Tetracycline.
- Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri.
Advertisement
Macam-Macam Antibiotik yang Perlu Dipahami
Aminoglycosides
- Contoh: Gentamicin, Amikacin.
- Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat pada subunit 30S ribosom.
Sulfonamides
- Contoh: Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX).
- Mekanisme: Menghambat sintesis asam folat bakteri, yang diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA.
Carbapenems
- Contoh: Meropenem, Imipenem.
- Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
Glycopeptides
- Contoh: Vancomycin.
- Mekanisme: Menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Oxazolidinones
- Contoh: Linezolid.
- Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri pada tingkat translasi.
Â
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.