Bola.com, Jakarta - Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang dan sengaja terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah oleh pelaku.
Perilaku tercela tersebut dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di sekolah, tempat kerja, maupun di lingkungan sosial.
Baca Juga
Advertisement
Faktor penyebab bullying dapat berasal dari berbagai sumber, seperti lingkungan keluarga, teman sebaya, dan media sosial.
Di lingkungan keluarga, kurangnya perhatian dan dukungan dari orang tua dapat menyebabkan anak merasa terasing dan rentan menjadi korban bullying. Selain itu, pola asuh yang otoriter ataupun sifat agresif yang ditunjukkan orang tua dapat menjadi faktor penyebab bullying.
Di lingkungan teman sebaya, tekanan untuk sesuai dengan standar sosial ataupun rasa cemburu terhadap prestasi seseorang juga dapat memicu perilaku bullying.
Sedangkan di media sosial, tindakan cyberbullying kian marak terjadi karena mudahnya akses dan anonimitas yang membuat pelaku merasa tidak terlihat.
Perilaku bullying dapat memiliki dampak serius bagi korban, seperti menurunnya harga diri, depresi, atau bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Di sisi lain, bullying terbagi dalam beberapa jenis. Semuanya perlu mendapatkan atensi agar tidak terjadi.
Berikut macam-macam bullying yang harus diperhatikan, Kamis (15/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Bullying yang Harus Diperhatikan
Bullying Fisik
- Melibatkan kekerasan fisik atau ancaman fisik terhadap korban, seperti pukulan, tendangan, atau pemaksaan.
Bullying Verbal
- Melibatkan penggunaan kata-kata kasar, ejekan, celaan, sindiran, atau ancaman verbal untuk merendahkan atau menyakiti perasaan korban.
Bullying Sosial
- Melibatkan tindakan-tindakan yang bertujuan mengisolasi atau mengecualikan seseorang dari kelompok sosial, termasuk menyebarkan gosip, menghindari, atau menolak berinteraksi.
Bullying Elektronik (Cyberbullying)
- Melibatkan penggunaan teknologi digital, seperti internet, media sosial, atau pesan teks untuk menyebarkan konten merendahkan, mencemarkan nama baik, atau mengancam korban secara online.
Bullying Seksual
- Melibatkan perilaku-perilaku seksual yang tidak diinginkan atau merendahkan, termasuk pelecehan verbal, pelecehan fisik, atau pelecehan melalui media digital.
Advertisement
Jenis-Jenis Bullying yang Harus Diperhatikan
Bullying Rasis
- Melibatkan perilaku-perilaku yang didasarkan pada perbedaan ras atau etnis, seperti ejekan, stereotype, atau tindakan diskriminatif.
Bullying terhadap Penampilan Fisik
- Melibatkan penghinaan atau ejekan terhadap penampilan fisik korban, seperti berat badan, pakaian, atau penampilan lainnya.
Bullying Akademis
- Melibatkan tindakan-tindakan yang bertujuan merendahkan atau menghambat prestasi akademis korban, seperti mengejek dalam konteks pendidikan atau menolak bekerja sama dalam proyek akademis.
Bullying terhadap Disabilitas
- Melibatkan perlakuan tidak adil atau penindasan terhadap individu dengan disabilitas, baik secara fisik maupun verbal, yang dapat merugikan atau merendahkan mereka.
Bullying di Tempat Kerja (Workplace Bullying)
- Melibatkan perilaku-perilaku yang bersifat merendahkan, diskriminatif, atau intimidatif di lingkungan kerja.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.