Bola.com, Selangor - Tim putra Indonesia melaju ke perempat final Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2024 dengan status runner-up Grup D. Indonesia hanya menjadi runner up Grup D setelah kalah 3-2 dari tim Korea Selatan pada laga yang digelar di Selangor, Malaysia, Kamis (15/2/2024).
Dua kemenangan tim putra Indonesia pada pertandingan fase grup terakhir diraih oleh tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan Alwi Farhan.
Advertisement
Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menyumbangkan angka pembuka bagi tim putra Indonesia. Chico menang 21-17, 21-23, 22-20 atas Lee Yun Gyu melalui drama rubber game.
Selanjutnya, Alwi berhasil mengalahkan Cho Geon Yeop dua gim langsung, 21-13, 22-20.
Adapun tiga wakil lainnya menelan kekalahan. Tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno harus mengakui keunggulan Woo Seung-hoon melalui rubber game 13-21, 21-18, 11-21.
Ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga harus mengakui keunggulan Ki Dong-ju/Kim Won-ho setelah kalah melalui rubber game 21-18, 15-21, 12-21.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juga kalah. Mereka takluk dari Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae setelah kalah dalam laga dua gim ketat dengan skor 24-26, 20-22.
Meskipun kalah dari Korea Selatan, tim putra Indonesia masih memastikan melaju ke perempat final Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2024. Namun, mereka hanya menjadi peringkat kedua Grup D.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lengah di Poin-poin Kritis
Setelah gagal menyumbangkan poin, Bagas/Fikri mengungkapkan rasa kecewa mereka.
“Memang mungkin belum rezekinya. Sangat disayangkan sebetulnya, karena baik di gim pertama maupun kedua kami sudah bisa memimpin. Tapi, justru di poin-poin kritis sangat disayangkan kami malah mati sendiri,” kata Bagas, dikutip dari keterangan singkat PBSI.
Mengenai jalannya pertandingan, juara All England Open 2022 tersebut mengatakan masih kurang tenang, bahkan saat memimpin kedudukan. Ketegangan tersebut dimanfaatkan oleh Kang/Seo sehingga mampu mengejar dan membungkus kemenangan di kedua gim, sekaligus menyamakan kedudukan 1-1 antara tim putra Indonesia dan Korea Selatan.
“Tadi saat terjadi setting di gim pertama dan kedua, kami justru bermain terburu-buru, dampaknya, kami jadi mati sendiri. Selain itu, harus diakui permainan lawan memang begitu bagus dan rapi. Itu yang membuat kami malah jadi mati sendiri karena untuk mematikan lawan begitu susah,” jelas Fikri.
Advertisement
Akui Kekalahan
Sementara itu, Yohanes Saut Marcellyno mengakui lawan bermain lebih oke, sehingga harus mengubur harapan untuk menang.
“Hari ini lawan bermain lebih baik dibanding saya. Seluruh kemampuan sudah saya keluarkan dalam pertandingan ini,” kata Yohanes, dikutip dari keterangan singkat PBSI.
“Kali ini kalah, tapi besok masih ada pertandingan. Jadi, kalau saya dipercaya diturunkan lagi, saya harus lebih siap lagi, harus mempersiapkan diri lagi,” ujarnya.
Sumber: PBSI, Antara