Bola.com, Jakarta - Partikularisme adalah pandangan yang memandang bahwa setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan dan kebutuhan yang unik.
Partikularisme juga dapat dijelaskan sebagai pandangan atau sikap yang cenderung memprioritaskan kepentingan individual atau kelompok tertentu secara eksklusif, tanpa memperhatikan kepentingan umum.
Baca Juga
Advertisement
Dalam konteks sosial, partikularisme menyuarakan hak-hak individu atau kelompok untuk mempertahankan identitas dan kebudayaan mereka tanpa terpengaruh oleh dominasi maupun asimilasi dari kelompok lain.
Partikularisme memberi kebebasan kepada individu atau kelompok untuk mengekspresikan diri sesuai dengan nilai dan kepercayaan yang mereka anut.
Namun, partikularisme dapat mengakibatkan adanya konflik antarkelompok yang berbeda karena kurangnya kesadaran akan kepentingan bersama atau kesetaraan antara individu atau kelompok.
Maka itu, partikularisme perlu diimbangi dengan sikap inklusif, toleransi, dan saling menghargai untuk menciptakan harmoni dan kesejahteraan bersama.
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu partikularisme. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rangkumannya yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Senin (19/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Partikularisme
- Identitas Sosial
Identitas suku, agama, dan budaya yang kuat dapat menyebabkan munculnya partikularisme. Individu cenderung lebih memperhatikan kepentingan kelompoknya sendiri daripada kepentingan bersama.
- Kesenjangan Sosial
Ketimpangan dalam distribusi kekayaan dan kekuasaan dapat memicu partikularisme. Kelompok yang merasa terpinggirkan cenderung untuk membentuk identitas kolektif dan memperjuangkan kepentingan mereka sendiri.
- Politik Identitas
Pemimpin politik atau kelompok tertentu dapat memanfaatkan identitas sosial untuk menciptakan perasaan solidaritas dan menggalang dukungan politik, yang pada akhirnya dapat memperkuat partikularisme.
- Ketidakadilan
Ketakadilan dalam sistem politik, hukum, dan ekonomi dapat menjadi penyebab munculnya partikularisme. Hal ini dapat disebabkan oleh perlakuan diskriminatif atau ketaksetaraan dalam hak dan keadilan.
Advertisement
Bentuk Partikularisme
- Diskriminasi
Perlakuan atau tindakan yang tidak adil terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan perbedaan, seperti suku, agama, ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
- Nepotisme
Memberikan perlakuan istimewa atau kesempatan kepada individu atau kelompok tertentu berdasarkan hubungan keluarga atau hubungan pribadi, tanpa memperhatikan kualifikasi atau kompetensi.
- Korupsi
Penyalahgunaan kekuasaan atau posisi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, tanpa memperhatikan kepentingan umum atau integritas institusi.
- Etnosentrisme
Sikap merasa superior atau menganggap budaya, nilai, atau kepercayaan kelompok sendiri lebih baik daripada kelompok lain, tanpa menghargai keberagaman dan perbedaan.
Contoh Perilaku Partikularisme
- Memilih teman-teman atau rekan bisnis berdasarkan hubungan personal atau keluarga, bukan berdasarkan kualifikasi atau kemampuan profesional.
- Memberikan kesempatan atau keuntungan kepada orang dalam lingkaran pribadi tanpa mempertimbangkan orang lain yang lebih berhak.
- Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok kecil daripada kepentingan umum atau keadilan.
- Memperlakukan orang dari kelompok atau latar belakang tertentu dengan lebih baik daripada orang dari kelompok atau latar belakang lain.
- Memilih untuk bekerja sama atau membantu orang yang memiliki hubungan personal, meskipun ada orang lain yang lebih membutuhkan atau lebih layak.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement