Bola.com, Jakarta - Prestasi bulutangkis Indonesia sedang menjadi sorotan. Meski begitu, PBSI tetap optimistis tim bulutangkis Indonesia akan tetap menjaga tradisi medali di Olimpiade 2024 Paris, namun tak mau menyebut jumlah targetnya.
Rapor tim bulutangkis Indonesia sepanjang 2023 jauh dari mengesankan, terutama di level turnamen bergengsi. Tim Merah Putih hanya menyabet medali perak di Kejuaraan Dunia 2023 dan gigit jari di Piala Sudirman.
Advertisement
Sepak terjang wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2023 juga memprihatinkan. Indonesia pulang tanpa gelar, bahkan tidak ada yang melenggang ke final.
Pencapaian pada turnamen awal tahun 2024 juga kurang mengesankan, meski ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juara di Indonesia Masters 2024.
Yang terbaru, Indonesia gagal total di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2024. Tim putra tersingkir di perempat final, sedangkan tim putri kandas di semifinal.
Publik pun bertanya-tanya dan khawatir tentang kans tim bulutangkis Indonesia menjaga tradisi Indonesia di ajang Olimpiade 2024 Paris. Ada kekhawatiran momen kelam tanpa gelar di Olimpiade 2012 akan terulang lagi.
Namun, PBSI menepis kekhawatiran itu. PBSI tetap optimistis bisa membawa pulang medali dari Olimpiade 2024.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
"Orang yang sukses adalah orang yang optimistis. Saya optimistis kami bisa meraih medali di Olimpiade Paris," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Mohammad Fadil Imran, dalam acara diskusi bertajuk "Seminar Olahraga Menjaga Tradisi Emas Olimpiade" dalam rangka Hari Pers Nasional 2024 yang digelar Seksi Olahraga Wartawan Indonesia (SIWO) Pusat bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Hotel Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta (17/2/2024).
Fadil mengatakan ada empat sektor yang berpotensi meraih medali emas di Olimpiade 2024. Menurutnya, empat sektor tersebut adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda putra. Hanya ganda campuran yang dinilai peluangnya sangat berat.
Namun, saat ditanya berapa medali yang ditarget bulutangkis di Olimpiade 2024, Fadil enggan memberikan jawaban pasti.
"Jadi, soal berapa medali yang diperoleh, saya tak bisa memberikan secara kuantitatif. Tapi, sebagai Ketua Tim Ad Hoc yang dipercaya mengemban tugas agar tradisi emas tetap berjalan, saya akan berbuat semaksimal mungkin," kata Fadil.
"Masih ada potensi di ganda putra, tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, sepanjang mindset tetap terjaga kita yakin ada peluang dari empat sektor itu."
“Kami optimistis dapat medali, ada potensi medali emas di beberapa sektor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemilihan Turnamen
PBSI masih berusaha meloloskan sebanyak mungkin pebulutangkis ke Olimpiade 2024. Mereka pun benar-benar menyelesksi turnamen untuk masing-masing pemain, demi memenuhi target poin yang dibutuhkan untuk bisa menembus Olimpiade Paris 2024.
"Sekarang kami betul-betul menghitung atlet mana saja yang akan ikut di Road to Olympics. Seperti Apriyani/Fadia, tidak mungkin kami sertakan mereka di enam turnamen tersisa. Sebab itu ada prioritas, mungkin French Open dan All England," ucap Fadil.
"Kalau Anthony Ginting dan Jonatan Christie sudah aman. Oleh karena itu, perlakuan kepada Jojo dan Ginting akan berbeda dengan ganda. Peak performance mereka diharapkan akan tiba di Juni nanti," jelasnya.
Advertisement