Bola.com, Jakarta - Pidato adalah kemampuan berbahasa atau keterampilan berbicara. Bagi yang memiliki kemampuan berbicara maka dapat dengan mudah untuk menyampaikan pemikiran kita kepada pendengar.
Keterampilan berbicara di depan umum akan berguna saat melakukan pidato. Kemampuan berbicara di depan umum ini meningkatkan kemampuan untuk komunikasi interpersonal dengan teman sebaya maupun keluarga.
Baca Juga
Advertisement
Pidato umumnya dilakukan oleh orang yang dianggap penting.Hal itu berarti orang tersebut diperlukan untuk menyampaikan suatu pernyataan atau pendapat. Isi dalam sebuah pidato menjelaskan ide, gagasan, dan petunjuk kepada orang lain.
Tidak jarang juga pembicara memberikan nasihat kepada pendengarnya. Hal ini bergantung pada konteks dan situasi pidato tersebut.
Seperti jenis teks lainnya, teks pidato mempunyai ciri khusus pada struktur. Teks pidato tersusun dari beberapa struktur. Apa saja struktur teks pidato?
Berikut ini penjelasan tentang struktur teks pidato, kaidah kebahasaan, dan contohnya yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (20/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Struktur Teks Pidato
1. Pengenalan isu
Pada bagian ini, perlu memulai dengan salam pembuka. Dilanjut dengan ucapan berupa penghormatan, seperti menyebutkan beberapa orang yang menduduki jabatan tinggi.
Saat berpidato, diperlukan juga untuk mengekspresikan atau mengungkapkan rasa terima kasih atau bersyukur karena telah diberikan kesempatan serta waktu untuk berbicara di depan pendengar.
Terakhir, perlu memberikan pengenalan isu atau topik utama. Umumnya menggunakan kalimat pengantar yang mendukung topik yang akan dibahas nanti.
2. Argumen pendukung
Bagian ini, berisi rangkaian informasi penting serta pendapat yang logis untuk meyakinkan pendengar. Hal ini akan membuat pidato terdengar menjadi sesuatu yang dapat dipercaya.
Sebaiknya gunakan juga sumber tepercaya yang diketahui dan terverifikasi. Dalam berpidato juga perlu memberikan contoh yang relevan guna mendukung argumen pada topik yang dibahas.
3. Pernyataan ajakan
Dalam berpidato, perlu penguatan posisi dan pendapat atau kesimpulan dari pandangan terhadap topik yang dibawa.
Selain itu, dalam berpidato harus meminta maaf atas kesalahan saat berpidato. Kemudian mengungkapkan rasa terima kasih dan memberikan kalimat penutup.
4. Kalimat efektif dan kalimat retorik
Teks pidato ditulis dengan bahasa yang santun dan efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan pikiran atau gagasan pemakainya secara akurat dan dapat dipahami dengan benar oleh pendengar.
Selain kalimat efektif, dapat menggunakan kalimat retorik atau kalimat pada pidato yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan Teks Pidato
Berikut kaidah kebahasaan yang biasanya ada dalam teks pidato:
1. Menggunakan kata emotif untuk mengaktifkan emosi pendengar.
2. Berbentuk pasif yang subjeknya berkaitan dengan perbuatan atau tindakan.
3. Sinonim dan antonim
4. Menggunakan kata tugas untuk memberi ajakan bagi pendengar.
5. Kata ganti
6. Istilah
7. Nominalisasi
Contoh Teks Pidato
Jaga Kebersihan Sungai
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang terhormat Bapak dan Ibu tamu undangan serta para hadirin.
Kehidupan orang Banjar di Kalimantan Selatan lekat dengan budaya sungai, sebagaimana tergambar pada permukiman tradisional Banjar yang berada di pinggiran sungai dan aktivitas pasar terapung (floating market).
Permukiman tradisional orang Banjar dapat ditemui di daerah yang dilewati oleh sungai besar maupun kecil. Di antara sekian banyak sungai itu maka daerah aliran sungai terpenting dalam sejarah Banjar adalah Sungai Tabalong dan Sungai Martapura.
Konsentrasi permukiman penduduk terdapat di sepanjang sungai itu, mulai Tabalong, Kelua, Alabio, Sungai Banar, Amuntai, Babirik, Nagara, Muara Rampiau, Muara Bahan sampai Banjarmasin.
Pada permukiman di tepian sungai, antara rumah satu dengan yang lain dihubungkan dengan titian, dan setiap rumah memiliki batang, yaitu sejenis rakit yang ditempatkan di sungai depan rumah yang berfungsi sebagai tempat mandi, cuci, dan jamban (MCK), serta sekaligus tempat menambatkan jukung.
Sungai bagi masyarakat Banjar, khususnya yang tinggal di tepian sepanjang sungai, tidak hanya sebagai tempat arus transportasi atau mobilisasi manusia, tetapi tempat pemasaran komoditas perdagangan dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, seperti air minum, mandi, dan lain-lain.
Oleh karena itu sungai perlu dijaga kebersihannya, yaitu tidak membuang sampah ke sungai dan tidak membuat MCK di pinggiran sungai yang menyumbang tercemarnya air sungai.
Pencemaran tidak hanya bakteri koli, berbagai limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat, sebab pemenuhan kebutuhan rumah tangga seperti air minum bersumber pada air sungai.
Diharapkan bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai membuat kamar mandi permanen agar tinja sebagai biang bakteri koli tidak merembes ke sungai, serta diharapkan tidak membuang sampah pada aliran sungai.
Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita, khususnya menjaga kebersihanair sungai dengan menghindari kebiasaan membuang sampah, termasuk kebiasaan buang air besar di sungai, dengan membuat jamban di rumah.
Jadi, mari kita jaga kebersihan sungai kita karena dengan sungai yang bersih, hidup menjadi sehat!
Demikianlah yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika ada tutur kata yang salah, saya mohon maaf. Sekian terima kasih.
Wassalamualaikum.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar pidato lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement