Sukses


9 Dalil tentang Toleransi yang Penting Dipahami

Bola.com, Jakarta - Toleransi dalam pandangan Islam adalah sikap saling menghormati dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok, baik dalam agama, suku, budaya, maupun pandangan hidup.

Makna toleransi ini juga mencakup sikap menghormati hak-hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

Dalam Islam, toleransi tidak hanya sebatas pada membiarkan adanya perbedaan, tetapi juga menuntut untuk menghargai dan menjaga perdamaian antarindividu maupun antarnegara.

Maka itu, toleransi merupakan nilai yang sangat penting dalam ajaran Islam yang harus dijunjung tinggi oleh umatnya.

Dengan demikian, toleransi yang diajarkan penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.

Berikut sembilan dalil tentang toleransi yang penting dipahami umat muslim, Rabu (21/2/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Dalil tentang Toleransi

Dalil tentang Toleransi (1)

"Telah menceritakan kepada kami Waki', dari Abu Hilal, dari Bakar, dari Abu Zar (Al-Ghifari) yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw. pernah bersabda kepadanya: 'Perhatikanlah, sesungguhnya kebaikanmu bukan karena kamu dari kulit merah dan tidak pula dari kulit hitam, melainkan kamu beroleh keutamaan karena takwa kepada Allah Swt." (HR. Ahmad)

Dalil tentang Toleransi (2)

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ . لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

"Katakanlah (Muhammad): 'Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, untukmu agamamu, dan untukku agamaku'." (QS. Al Kafirun: 1-6)

Dalil tentang Toleransi (3)

"Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka, beliau bersabda: 'Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)'." (HR. Bukhari)

3 dari 4 halaman

Dalil tentang Toleransi

Dalil tentang Toleransi (4)

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti." (QS. Al Hujurat: 13)

Dalil tentang Toleransi (5)

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ٨

"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al Mumtahanah: 13)

Dalil tentang Toleransi (6)

"Dari Ibnu Abbas, ia berkata: 'Ditanyakan kepada Rasulullah saw. 'Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?', maka beliau bersabda: 'Al-hanifiyyah as-samhah atau agama yang lurus lagi toleran (maksudnya agama Islam)'." (HR. Ahmad)

4 dari 4 halaman

Dalil tentang Toleransi

Dalil tentang Toleransi (7)

"Demi (Allah) yang nyawaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (HR. Muslim, Abu Ya'la)

Dalil tentang Toleransi (8)

"Di antara isi surat Rasulullah saw. kepada penduduk Yaman adalah penduduk Yahudi dan Nasrani yang tidak mau masuk Islam maka dia tidak dihalangi dalam menjalankan keyakinannya. Akan tetapi, ditetapkan jizyah atas setiap orang yang berakal, laki-laki maupun perempuan, merdeka ataupun budak." (HR. Abdurrazaq)

Dalil tentang Toleransi (9)

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 256)

 

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer