Bola.com, Jakarta - Menjadi diri sendiri bisa membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat dan membuat pilihan sesuai keinginan dan tujuan hidup kita.
Dengan menjadi diri sendiri, kita juga tidak akan terjebak dalam citra atau ekspektasi orang lain sehingga lebih fokus untuk mencapai impian dan tujuan kita sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Pada hakikatnya, menjadi diri sendiri adalah langkah penting dan kunci utama dalam mencapai keberhasilan sejati dalam hidup.
Sebagai individu, menjadi diri sendiri adalah dengan merangkul kepribadian, kekuatan, dan kelemahan kita sendiri.
Meski begitu, terkadang ada beberapa orang yang kesulitan untuk menjadi diri sendiri.
Melalui puisi jadi diri sendiri, mungkin dapat menjadi media untuk memberikan sebuah motivasi, terutama untuk diri sendiri.
Berikut lima contoh puisi jadi diri sendiri yang bisa diresapi, Kamis (22/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meyakinkan Diri Sendiri
Godaan singgah silih berganti
Rayuan datang tak kenal pergi
Ajakan buruk tiba dikala sepi
Namun karenanya, yakinkan diri
Â
Dunia hanyalah sandiwara
Kesenangan bagi mereka yang lalai
Musibah bagi mereka yang kecil
Ladang amal bagi mereka yang beriman
Â
Nikmati setiap waktu
Syukuri setiap detiknya
Percayalah, ada kehidupan kekal
Setelah sandiwara ini berakhir
Â
Tancapkan niat, bulatkan tekat
Persiapkan diri untuk sebuah kekekalan
Bekali jiwa dengan iman
Hanya Allah Swt. yang Maha Segalanya.
Advertisement
Aku Bukan Mereka
Aku bukanlah mereka
Bukan orang yang sibuk
Akan kemilau dunia yang menipu
Bukan orang yang hanyut
Akan pesona sensasi penuh dusta
Â
Aku tak ingin seperti mereka
Yang melalaikan hal wajib demi ego
Mengorbankan kodrat demi pengakuan
Entah apa tujuan dan maksud
Namun mereka berlomba terhadapnya
Â
Aku tetaplah di sini
Menjalani sisa hidup yang ada
Menikmati hari-hari sederhana
Apa adanya tanpa tuntutan ego
Dan permainan ciamik dunia
Â
Aku menjadi diri sendiri
Mensyukuri yang kupunya
Memperbaiki kekurangan di jiwa
Melupakan cakap dan cibiran mereka.
Jadilah Diri Sendiri
Secangkir kopi terjepit
Disela-sela telunjuk kiri
Kala mereka saling berhimpit
Berkobar glamor dan sensasi
Â
Sebuah gitar lapuk
Dengan bunyi nada nyaring
Kuhantarkan diri ke dalam tenang
Bersama lantunan senar genting
Â
Aku diriku
Dia dan mereka
Jangan paksakan aku seauai
Jangan tuntut aku terbuai
Sekali tidak, aku tetaplah aku
Â
Menjadi diri sendiri
Tak perlu menjadi orang lain
Mencari jati sendiri
Mengikuti arah angin
Â
Hiruk-piruk yang meronta
Lalu-lalang di pelupuk mata
Aku mencintai diriku sepenuhnya
Tanpa mendengar ocehan mereka.
Advertisement
Aku adalah Aku
Malam ini
Kutatap lagi cermin usang itu
Berkaca, tajamkan mata
Perlahan hati berbisik padanya
Tentang apa yang kupunya
Dan yang selalu jadi angan
Â
Aku adalah aku
Bukan dia, bukan pula mereka
Bukan sepercik harap yang menyembah
Bukan segelintir asa yang tergantung
Bukan pula angan yang samar
Â
Aku adalah aku
Seorang manusia yang sadar
Akan kurang dan lebih
Akan keluh dan sukur
Tentang segala yang terjadi
Tanpa berontak di hati
Â
Aku mencintai diriku sendiri
Dengan jati yang kupunya
Dengan harapan dan perjuangan
Tentang gapai dan hampa
Memberanikan diri untuk
Melangkah di atas bumi.
Sunyi untuk Diri Sendiri
Jauh sebelum kata-kata
Menciptakan dirinya sendiri
Kesunyian telah lebih dulu merangkai
Tubuh manusia menjadi wujud
Sebelum kalimat-kalimat merangkai
Tubuhnya menjadi narasi yang utuh
Kesunyian telah lebih dulu bermukim
Â
Dalam tubuh adam dan hawa
Jauh setelah manusia tecipta
Kesunyian masih terus tumbuh
Dalam getar-getir kegelisahan
Kesunyian masih terus tumbuh
Menjadi cahaya terang
Yang bersembunyi dibalik pekat malam.
Â
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement