Bola.com, Jakarta - Tahun kabisat merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tahun yang memiliki jumlah hari lebih dari 365 hari.
Hal ini biasanya terjadi setiap empat tahun sekali, di mana dalam satu tahun kabisat memiliki 366 hari.
Baca Juga
Advertisement
Penambahan satu hari ini dilakukan untuk menyesuaikan perhitungan waktu dengan peredaran Bumi mengelilingi matahari yang sebenarnya lebih dari 365 hari.
Dengan adanya tahun kabisat, sistem penanggalan yang digunakan dapat tetap akurat dan tidak terjadi pergeseran waktu yang signifikan.
Tahun kabisat juga memiliki dampak pada perhitungan kalender, di mana sejumlah bulan dan tanggal bisa berubah akibat penambahan satu hari.
Sistem penanggalan menggunakan tahun kabisat umumnya merupakan metodologi yang digunakan di berbagai negara di seluruh dunia, sehingga mengubah kalender menjadi lebih akurat dan sesuai dengan perhitungan astronomis.
Oleh karena itu, penggunaan tahun kabisat dianggap sebagai solusi untuk mengatasi ketaksempurnaan dalam perhitungan waktu yang disebabkan oleh durasi peredaran Bumi mengelilingi matahari.
Itulah sedikit penjelasan tentang tahun kabisat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rangkuman tentang tahun kabisat yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Senin (26/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Tahun Kabisat
Sejarah tahun kabisat bermula dari sistem penanggalan Romawi kuno yang disusun oleh Numa Pompilius pada abad ke-7 SM. Menurut legendanya, Numa Pompilius menambahkan satu bulan ekstra setiap beberapa tahun untuk menyesuaikan kalender dengan peredaran matahari.
Namun, sistem penanggalan ini masih belum cukup akurat sehingga pada abad ke-16, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini.
Kalender Gregorian menyatakan bahwa tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali, kecuali pada tahun yang habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400.
Dengan adanya sistem ini, perhitungan tahun kabisat menjadi lebih akurat dan sesuai dengan peredaran Bumi di sekitar matahari.
Advertisement
Penghitungan Tahun Kabisat
Seperti yang telah disebutkan di atas, tahun kabisat adalah tahun yang memiliki jumlah hari lebih dari tahun biasa. Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali, di mana dalam sebuah tahun kabisat terdapat 366 hari, sedangkan dalam tahun biasa hanya terdapat 365 hari.
Hal ini karena tahun kabisat diberikan tambahan satu hari pada bulan Februari, sehingga bulan Februari dalam tahun kabisat memiliki 29 hari.
Penghitungan tahun kabisat didasarkan pada aturan bahwa setiap tahun yang habis dibagi empat merupakan tahun kabisat kecuali tahun yang habis dibagi 100.
Namun, tahun yang habis dibagi 400 akan tetap dianggap sebagai tahun kabisat. Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat karena habis dibagi 400, sedangkan tahun 1900 bukan tahun kabisat karena habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400.
Penghitungan tahun kabisat penting dalam penyesuaian kalender Gregorian agar dapat mempertahankan keseimbangan antara periode orbit Bumi dan perhitungan kalender.
Â
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.