Bola.com, Solo - Tiga atlet blind-judo asal Indonesia mengukir prestasi yang membanggakan di ajang IBSA Judo Grand Prix 2024 yang berlangsung di Heidelberg, Jerman. Prestasi ini membuka peluang mereka untuk lolos ke Paralimpiade 2024.
Para atlet blind-judo tersebut yakni Roma Siska yang bertanding di kelas J1+70 kg, Novia Larassati di kelas J1-48kg, serta Junaedi di kelas J1-60 kg. Ketiganya berhasil menambah pundi-pundi poin untuk merebut tiket menuju Paralimpiade 2024.
Advertisement
Dalam ajang yang bergulir pada 13-19 Februari 2024 itu, Siska sukses menduduki peringkat ketiga. Dengan prestasi ini, dia sukses mendulang 240 poin sekaligus memperbaiki peringkat ke urutan tujuh menuju Paris 2024.
Sementara itu, Novia menempati urutan kelima dan menghasilkan tambahan 120 poin. Adapun Junaedi meraih tambahan enam poin dan kini bertengger ke urutan ketujuh dalam perebutan tiket Paralimpiade 2024.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuhi Target
Kesuksesan Siska menduduki peringkat ketiga sebetulnya sudah memenuhi target yang dicanangkan NPC Indonesia. Namun, dia masih belum merasa puas dengan pencapaiannya tersebut.
“Saya masih belum puas dengan hasil ini. Target saya saat ini adalah mengejar ranking untuk lolos Paralimpiade,” ujar Siska dalam keterangan resmi yang diterima Bola.com, Kamis (29/2/2024).
“Saya telah memenuhi target merebut medali perunggu dalam Grand Prix Heidelberg. Saya memperoleh 240 poin dana akan terus menaikkan peringkat saya ke posisi yang lebih atas dalam race to Paris 2024,” tambahnya.
Advertisement
Performa Belum Maksimal
Sementara itu, pelatih yang mendampingi ketiga alet blind-judo tersebut, Lee Yong-il, merasa senang dengan pencapaian anak asuhnya. Namun, dia menegaskan bahwa performanya masih harus terus ditingkatkan.
“Pencapaian atlet sudah sesuai target. Kondisi mereka juga cukup baik. Namun, performa masih belum maksimal karena persiapan yang dilakukan memang masih cukup singkat,” kata Sensei Lee.
Dua Kejuaraan Lagi
Atlet blind-judo asal Indonesia masih memiliki kesempatan untuk merebut tiket ke Paralimpiade 2024. Hal itu bisa diwujudkan jika mampu meraih pencapaian maksimal pada kejuaraan yang berlangsung di Turki dan Georgia.
Kedua kejuraan ini bakal menjadi babak kualifikasi terakhir untuk perebutan tiket menuju Paralimpiade yang berlangsung di Paris pada tahun ini.
Advertisement