Sukses


Apa Itu Paskibraka? Ketahui Sejarah Singkat, Tugas, dan Formasinya

Bola.com, Jakarta - Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Keberadaan Paskibraka penting, satu di antaranya karena mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Paskibraka memainkan peran penting dan garda terdepan dalam menyampaikan pesan semangat dan patriotisme kepada rakyat Indonesia.

Paskibraka adalah kelompok pemuda-pemudi yang dipilih melalui seleksi ketat untuk mengibarkan bendera saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara setiap tanggal 17 Agustus yang disaksikan oleh Presiden dan pejabat negara.

Paskibraka berjumlah sekitar 68 anggota yang terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK/MA dari seluruh wilayah di Indonesia.

Mereka melewati berbagai tahap seleksi dari sektor tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga ke tingkat nasional.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu Paskibraka. Berikut ini rangkuman tentang Paskibraka yang menambah ilmu atau wawasan, Senin (4/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sejarah Singkat Paskibraka

Jika pasukan pengibar bendera (Paskibra) bertugas mengibarkan bendera di lingkup kecil seperti sekolah, instansi swasta, dan sebagainya, Paskibraka bertugas dalam pengibaran bendera Merah Putih pada saat upacara bendera di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Ide pertama kali diadakannya Paskibraka bermula menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia untuk kali pertama, yakni pada 1946.

Saat itu Ir. Soekarno memerintahkan Mayor Husein Mutahar, sang ajudan, untuk menyiapkan pengibaran Bendera Pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itu, ibu kota pindah ke Yogyakarta karena agresi militer yang dilakukan Belanda.

Pada saat mempersiapkan upacara peringatan kemerdekaan itulah muncul di benak Mutahar untuk melibatkan para pemuda dari seluruh Indonesia. Namun, karena waktu yang terbatas, ia hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda, yang terdiri dari tiga putra dan dua putri, yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Ketika ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran Bendera Pusaka karena pengibarannya setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966.

Anggota pengibar Bendera Pusaka baru dilakukan oleh siswa SMA se-Indonesia pertama kali terjadi pada 1969. Setiap provinsi diwakili oleh sepasang putra dan putri. Tim tersebut diberi nama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Nama itu ditetapkan sejak 1967 hingga 1972.

Istilah Paskibraka baru digunakan pertama kali pada 1973. Pencetusnya Idik Suleaman. Ia memperkenalkan nama baru, yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Sesuai namanya, tujuan utama dari Paskibraka adalah mengibarkan bendera Merah Putih pada saat upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di tiga tingkat, yakni kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

3 dari 4 halaman

Tugas Paskibraka

Tugas Paskibraka adalah mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Tugas paskibraka itu biasa terjadi di tiga tempat, yakni tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

4 dari 4 halaman

Formasi dalam Paskibraka

Pada saat upacara bendera di Istana Negara, Paskibraka tidak hanya terdiri dari satu kelompok melainkan dibagi menjadi tiga kelompok, yang dinamakan sesuai jumlah anggota kelompok tersebut.

Pada 1967, Husein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk menangani lagi pengibaran Bendera Pusaka. Mutahar kemudian mengembangkan formasi pengibaran menjadi tiga kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:

  • Pasukan 17 atau pengiring (pemandu); Berada paling depan yang berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan, dan dipimpin oleh seorang Danpok (komandan kelompok).
  • Pasukan 8 atau pembawa bendera (inti); Berada di belakang Pasukan 17 yang berperan sebagai pasukan inti dan pembawa Bendera Merah Putih. Selain anggota Paskibraka, dalam pasukan ini juga terdiri dari anggota TNI/Polri.
  • Pasukan 45 atau pengawal; Berada di paling belakang sambil membawa senapan yang berperan sebagai pasukan pengaman kehormatan. Pasukan ini terdiri dari anggota TNI atau Polri, khusus di tingkat nasional terdiri dari Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) di bawah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Jumlah ketiga pasukan tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer