Bola.com, Jakarta - Bunga kemuning, juga dikenal sebagai bunga pagoda atau bunga sirih, adalah satu di antara jenis bunga yang memiliki nilai mitos dan keberkahan dalam budaya Jawa.
Mitos bunga kemuning ini berasal dari legenda yang telah diturunkan secara turun-temurun di masyarakat Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Asal-usul mitos ini berasal dari cerita rakyat tentang seorang putri bernama Rara Kemuning. Rara Kemuning adalah seorang putri yang sangat cantik, berwatak baik, dan memiliki kelembutan hati yang luar biasa.
Banyak pria yang jatuh cinta pada Rara Kemuning, tetapi ia hanya tertarik pada satu pria, bernama Raden Kemuning.
Namun, Raden Kemuning bukanlah seorang pangeran atau keluarga kerajaan sehingga pernikahan mereka ditentang oleh orang tua Rara Kemuning.
Atas pertentangan itu, Rara Kemuning memutuskan untuk menjalani kehidupan yang pemurung dan membuang diri di tengah hutan. Hingga suatu hari, dia tiba-tiba menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
Dipercaya bahwa kecantikan Rara Kemuning bermetamorfosis menjadi bunga yang harum dan indah, yang kini dikenal sebagai bunga kemuning.
Bunga kemuning ini diidentikkan dengan kesucian, kebaikan hati, dan pengorbanan cinta yang kuat. Oleh karena itu, bunga kemuning sering digunakan dalam upacara keagamaan, pernikahan, serta upacara adat Jawa.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang mitos bunga kemuning, Selasa (5/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos dan Takhayul Seputar Bunga Kemuning
Bunga kemuning adalah satu di antara jenis bunga yang kerap dikaitkan dengan mitos dan takhayul di Indonesia. Banyak masyarakat percaya bahwa bunga ini memiliki daya magis yang dapat melindungi pemiliknya dari berbagai macam hal buruk.
Satu di antara mitos yang populer adalah bunga kemuning dapat mengusir makhluk halus atau hantu yang ada di sekitar tempat tinggal seseorang. Oleh karena itu, sering kali bunga kemuning ditempatkan di dekat pintu masuk atau di dalam rumah untuk memberikan perlindungan.
Selain itu, bunga kemuning dikaitkan dengan kepercayaan bahwa jika ditempatkan di dalam rumah, dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi penghuninya.
Bunga ini diyakini dapat membawa rezeki yang melimpah serta keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karier, asmara, dan kesehatan. Maka itu, banyak orang yang menjadikan bunga kemuning sebagai hiasan di rumah mereka.
Meski banyak mitos dan takhayul yang berkaitan dengan bunga kemuning, kita perlu tetap menyadari bahwa hal ini hanya sebatas kepercayaan dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Bunga kemuning adalah bunga yang indah dan memiliki aroma yang menyegarkan, tetapi tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa bunga ini memiliki kekuatan magis atau mampu membawa keberuntungan.
Tetaplah menghormati mitos dan takhayul ini sebagai bagian dari budaya kita, tetapi bijaklah dalam menerima dan memilah informasi yang masuk akal secara ilmiah.
Advertisement
Penggunaan Bunga Kemuning dalam Tradisi
Penggunaan bunga kemuning tradisi memiliki arti penting dan simbolik dalam budaya Indonesia. Bunga kemuning sering digunakan dalam perayaan-perayaan adat, upacara pernikahan, atau sebagai hiasan di rumah karena memiliki aroma yang harum dan keindahan yang menarik mata.
Dalam budaya Jawa, bunga kemuning sering digunakan sebagai bahan pewarna dalam upacara pernikahan. Bunga ini dianggap melambangkan kesetiaan dan kesucian dalam pernikahan.
Sementara itu, dalam tradisi Bali, bunga kemuning sering digunakan sebagai hiasan untuk melengkapi upacara keagamaan. Bunga ini diyakini memiliki energi positif dan bisa membantu mengusir energi negatif serta membawa berkah bagi pelaksanaan upacara tersebut.
Â
Yuk, baca artikel mitos lainnya dengan mengikuti tautan ini.