Sukses


Macam-Macam Tahapan Siklus Hidrologi yang Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Siklus hidrologi, juga dikenal sebagai siklus air, membentuk dasar keberlanjutan air di planet Bumi. Inilah perjalanan yang kompleks dan dinamis air melalui berbagai bentuk dan fasa, menghubungkan atmosfer, lautan, dan daratan.

Dalam setiap tetes air terdapat kisah perjalanan panjangnya, dimulai dari penguapan yang dipicu oleh cahaya matahari yang menyinari permukaan bumi.

Siklus hidrologi bukan hanya sekadar rangkaian proses alam, melainkan inti dari keberlanjutan ekosistem air dan kehidupan di seluruh dunia.

Proses pertama dalam siklus hidrologi adalah penguapan. Sinar matahari memanaskan permukaan air di lautan, sungai, dan danau, mendorong molekul-molekul air untuk berubah menjadi uap air.

Seiring itu, tanaman juga berkontribusi melalui transpirasi, melepaskan uap air melalui stomata pada daun mereka. Kedua proses ini bersatu membentuk uap air yang terangkat ke atmosfer, menjadi pendorong utama bagi kelangsungan siklus hidrologi.

Selanjutnya, uap air yang terkumpul di atmosfer membentuk awan melalui proses konveksi. Dalam awan, partikel-partikel air berkumpul dan tumbuh, membentuk tetes air atau kristal es.

Ini kemudian memicu tahapan presipitasi, di mana air kembali turun ke permukaan bumi dalam berbagai bentuk, seperti hujan, salju, atau hujan es. Inilah momen kunci dalam siklus, ketika air kembali menyentuh bumi dan memasuki tahapan berikutnya.

Setelah presipitasi, air dapat menempuh dua jalur utama. Sebagian air meresap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi, menjadi air tanah yang memasok akuifer dan mata air. Sementara itu, sebagian lainnya mengalir di permukaan sebagai aliran sungai, menuju lautan atau danau.

Proses ini menyusun bagian penting dalam lingkaran hidrologi, melengkapi siklus air dan memastikan distribusi air yang seimbang di seluruh planet ini.

Maka itu, pemahaman mendalam terhadap tahapan siklus hidrologi menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem air di muka bumi.

Agar makin paham, berikut macam-macam tahapan siklus hidrologi, Rabu (6/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Tahapan Siklus Hidrologi

Penguapan (Evaporation)

Penguapan terjadi ketika air di permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan laut, menguap menjadi uap air di atmosfer.

Panas matahari adalah faktor utama yang memicu penguapan ini.

Transpirasi

Transpirasi melibatkan pelepasan uap air oleh tanaman melalui stomata pada daun mereka. Proses ini sering disebut sebagai "pernapasan tanaman" dan merupakan kontributor penting dalam siklus hidrologi.

Konveksi dan Pembentukan Awan

Uap air yang terangkat ke atmosfer dapat mendingin dan membentuk awan melalui proses konveksi. Partikel-partikel air yang bertemu dalam udara dingin membentuk tetes air atau kristal es, yang kemudian menjadi awan.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Tahapan Siklus Hidrologi

Presipitasi

Presipitasi terjadi ketika partikel-partikel air dalam awan tumbuh cukup besar untuk jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan, salju, hujan es, atau bentuk presipitasi lainnya.

Infiltrasi dan Aliran Permukaan

Air yang mencapai permukaan bumi melalui presipitasi dapat meresap ke dalam tanah (infiltrasi) atau mengalir di permukaan sebagai aliran permukaan. Sebagian air dapat meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah yang menyuplai sumber air tanah.

Aliran Sungai dan Evaporasi dari Permukaan

Air yang mencapai sungai dapat mengalir menuju lautan atau danau, dan sebagian akan mengalami evaporasi dari permukaan air tersebut kembali ke atmosfer.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer