Bola.com, Jakarta - Garam adalah senyawa yang terdiri dari natrium (Na) dan klorin (Cl) dengan rumus kimia NaCl. Senyawa ini terdapat secara alami di laut dan juga bisa didapatkan dari tambang garam.
Garam telah digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah. Garam merupakan bahan penting dalam makanan. Garam digunakan sebagai bumbu untuk meningkatkan rasa dan memberikan kelezatan pada makanan.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, garam digunakan sebagai bahan pengawet untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dalam makanan yang dapat menyebabkan keracunan.
Kendati garam dapat memberikan manfaat dalam makanan, konsumsi garam yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Garam digunakan dalam industri kimia untuk produksi berbagai bahan kimia, seperti klorin, hidrogen, dan natrium hidroksida. Garam juga digunakan dalam industri farmasi, tekstil, dan kosmetik sebagai bahan baku atau sebagai bahan tambahan dalam proses produksi.
Berikut penjelasan singkat tentang jenis-jenis garam yang penting untuk diketahui, Kamis (7/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Garam yang Kerap Ditemui
Garam Meja (Natrium Klorida)
Jenis garam ini adalah yang paling umum dan ditemui sehari-hari. Merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-).
Garam Epsom (Magnesium Sulfat)
Mengandung magnesium (Mg2+) dan ion sulfat (SO4^2-) sering digunakan dalam produk-produk perawatan tubuh dan dapat digunakan dalam larutan untuk meredakan nyeri otot.
Garam Kalsium (Kalsium Klorida)
Terdiri dari ion kalsium (Ca2+) dan ion klorida (Cl-). Garam jenis ini sering digunakan sebagai bahan pengawet dalam makanan dan dapat juga digunakan sebagai pencair es di jalan.
Garam Kalsium (Kalsium Karbonat)
Garam kalsium dikenal sebagai kapur tohor dan merupakan bahan utama dalam pembuatan kapur tulis dan kapur bangunan.
Garam Kalsium (Kalsium Sulfat)
Dikenal sebagai gipsum dan digunakan dalam pembuatan papan gipsum dan bahan bangunan.
Advertisement
Jenis-Jenis Garam yang Kerap Ditemui
Garam Potasium (Kalium Klorida)
Terdiri dari ion kalium (K+) dan ion klorida (Cl-), garam potasium sering digunakan dalam pupuk.
Garam Kuning (Natrium Bikarbonat)
Garam kuning juga dikenal sebagai soda kue, mengandung ion natrium (Na+), ion hidrogen karbonat (HCO3-), dan air. Garam ini digunakan dalam pembersih rumah tangga dan sebagai antasida.
Garam Hitam (Ferrous Sulfide)
Garam hitam mengandung ion besi (Fe2+) dan ion sulfida (S2-). Garam tersebut digunakan dalam industri logam, pembuatan kertas, dan sebagai pewarna dalam keramik.
Garam Pink (Natrium Nitrat)
Garam pink terdiri dari ion natrium (Na+) dan ion nitrat (NO3-). Garam pink digunakan sebagai bahan pembuat kembang api dan bahan peledak.
Garam Merah (Natrium Chromate)
Garam merah mengandung ion natrium (Na+) dan ion kromat (CrO4^2-). Garam merah digunakan dalam industri kimia, galvanisasi, dan sebagai pewarna dalam keramik.
Yuk, baca artikel jenis lainnya dengan mengikuti tautan ini.