Sukses


9 Macam Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan

Bola.com, Jakarta - Puasa adalah satu di antara kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim selama bulan Ramadan.

Namun, terdapat golongan-golongan tertentu yang dikecualikan dari kewajiban puasa di bulan Ramadan.

Pengecualian ini telah diatur dalam agama Islam untuk melindungi kesehatan dan kondisi tertentu yang membatasi seseorang untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan demi keselamatan mereka.

Walaupun ada golongan orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan, mereka tetap diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu yang lebih memungkinkan.

Lantas, siapa saja golongan orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan?

Berikut sembilan macam golongan orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan yang penting dipahami, Jumat (8/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan

1. Wanita Hamil dan Menyusui

Wanita hamil atau menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika khawatir akan mengganggu kesehatan mereka sendiri atau kesehatan bayi mereka.

Mereka dapat menggantinya dengan membayar fidyah atau menjalankan puasa di kemudian hari.

2. Orang yang dalam Keadaan Sakit

Jika seseorang sedang sakit dan berpuasa dapat memperburuk kondisi kesehatannya, maka dia diperbolehkan tidak berpuasa Ramadan. Namun, dia harus menggantinya setelah sembuh.

3. Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia

Orang tua yang sudah mencapai batas usia tertentu yang membuat mereka lemah atau tidak mampu berpuasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Mereka dapat membayar fidyah atau menggantikannya di lain waktu.

3 dari 4 halaman

Macam Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan

4. Orang yang Sedang Menstruasi

Wanita yang sedang menstruasi dikecualikan dari berpuasa selama masa menstruasi. Setelah menstruasi selesai, mereka harus kembali berpuasa dan menggantikan hari puasa yang mereka lewatkan di luar bulan Ramadan.

5. Orang yang Membutuhkan Nutrisi Tambahan

Jika seseorang membutuhkan nutrisi tambahan yang tidak dapat mereka dapatkan saat berpuasa, seperti orang yang melakukan diet medis atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, mereka diperbolehkan tidak berpuasa.

Namun, mereka harus menggantikannya di kemudian hari.

6. Orang yang Berjihad atau Bertugas dalam Medan Perang

Orang yang sedang berjihad atau bertugas dalam medan perang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka harus menggantikannya nanti setelah keadaan kondusif.

4 dari 4 halaman

Macam Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan

7. Musafir

Musafir yang melakukan perjalanan jauh diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadan dan menggantinya di kemudian hari jika mereka merasa bahwa berpuasa akan menyulitkan perjalanan mereka.

Namun, mereka harus menggantinya dengan puasa yang dilakukan pada waktu lain setelah mereka kembali ke rumah, dan juga membayar fidyah.

8. Orang yang Memiliki Gangguan Mental

Orang yang mengalami gangguan mental dan tidak mampu memahami dan melaksanakan kewajiban berpuasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

9. Anak-Anak yang Belum Mencapai Masa Pubertas

Anak-anak yang masih di bawah umur dan belum mencapai masa pubertas atau balig, tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, mereka disarankan untuk mengenal dan berlatih puasa.

 

Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer