Sukses


5 Contoh Puisi tentang Ramadan, Menyentuh Hati dan Menginspirasi

Bola.com, Jakarta - Puisi tentang Ramadan memiliki daya tarik dan keindahan yang begitu menyejukkan hati. Puisi ini menggambarkan kekhusyukan dan kelembutan bulan suci Ramadan.

Di dalam puisi tersebut, penyair juga memaparkan tentang kesucian bulan Ramadan yang penuh berkah serta kebaikan yang terpancar selama bulan ini.

Selain itu, terdapat puisi yang menggambarkan tentang kerinduan dan cinta kepada Allah serta rasa syukur atas semua nikmat yang diberikan-Nya.

Puisi-puisi tentang Ramadan begitu menyentuh hati dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hati kita di bulan suci ini.

Semoga puisi-puisi ini mampu menginspirasi dan memberikan spirit yang lebih bagi kita selama Ramadan.

Berikut lima contoh puisi tentang Ramadan yang menyentuh hati dan menginspirasi, Sabtu (16/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Sinar Ramadan

Di ufuk timur, mentari tersembunyi

Kian dekat cahaya, suci yang menyembul

Bulan purnama mulai berseri

Ramadan tiba, hati pun bersyukur

 

Lafaz takbir merdu di langit bergema

Langkah awal kita, menggapai cahaya

Puasa dan doa, kunci di surga

Membuka pintu kasih, meski lelah terasa

 

Di malam sunyi, terdengar merdu

Bacakan Al-Qur'an, melodi kedamaian

Puasa memperdalam, rasa kebersamaan

Di dalam hati, tiada ruang kebencian

 

Ibadah yang tulus, seperti embun pagi

Mengalir penuh, kasih dan pengampunan

Ramadan, waktu penuh berkah

Menghampiri hati, dengan limpahan rahmat

 

Di penghujung perjalanan, ada Idulfitri

Bersujud syukur, di hadapan Sang Pencipta

Ramadan, perjalanan spiritual

Menyucikan jiwa, menuju kebahagiaan abadi.

3 dari 6 halaman

Bulan Kerinduan

Di kala malam yang hening

Gemerlap rindu menerka hati

Rindu akan berkah senja menguras air mata

Rindu suara azan menyejukkan dahaga

 

Berjuta jiwa mengharap kehadiranmu

Kau kah itu bulan kerinduan?

Kau kah Ramadan?

Atas izin Allah membawa ladang harapan penuh keimanan

 

Kini jarak meraba

Hingga pada akhirnya kepergianmu di depan mata

Dapatkan keindahanmu selalu dalam dekapan?

Menghiasi relung hati yang teramat dalam

 

Seuntai doa membasahi lisan

Secercah harapan sepertiga malam

Harapan hembusan napas yang mengalahkan pedihnya jarak

Keagungan Sang Mahacinta yang dapat menyatukan.

4 dari 6 halaman

Di Bawah Cahaya Ramadan

Bulan suci Ramadan tiba kembali

Dengan keberkahan yang tiada terperi

Malam-malam penuh berkah dan ampunan

Mengalirkan rahmat-Nya kepada umat manusia

 

Di bawah cahaya purnama yang berseri

Kita meraih keberkahan yang sejati

Berpuasa dan beribadah dengan penuh cinta

Menyucikan hati dan jiwa yang lapar akan rida-Nya

 

Di bawah cahaya bulan yang bersinar

Kita merenungkan kebesaran-Nya yang tiada tara

Menyadari betapa dekat-Nya dengan kita

Mengalirkan kasih sayang-Nya yang tiada berkesudahan

 

Di bawah cahaya Ramadan yang suci

Kita berdoa dan bersujud kepada-Nya yang Mahakuasa

Mengharapkan ampunan-Nya yang tiada terbatas

Menyucikan diri dan menguatkan iman kita

 

O bulan suci Ramadan yang mulia

Engkau datang membawa berkah yang tiada terkira

Di bawah cahayamu kami merasakan kedamaian

Semoga kita semua mendapatkan rida-Nya yang abadi.

5 dari 6 halaman

Kasih Ramadan

Selayak cahaya malam seribu bulan

Pancaran penembus jiwa di keremangan

Memanggil hati-hati perindu ampunan

Seruan seorang hamba mendoa pada Tuhan

 

Doa-doa meluah menukik belahan langit

Di atas tangan-tangan tengadah yang menjerit

Mengetuk pintu-pintu memohon tobat

Melalui sayap-sayap putih para malaikat

 

Ramadan, sepenuh kemuliaan menggenggam kasih

Membawa magfirah dalam sujud tarawih

Pembuka jalan bagi dosa-dosa berselisih

Tuk kembali kepada fitrah sarat asih

 

Pada hamparan permadani suci

Kulafalkan segala kotoran hati

Berharap Engkau bersihkan dari muka bumi

Entaskan surga di raga, semisal nirwana nan abadi.

6 dari 6 halaman

Tuhan Tubuh Ramadan

Seperti awan yang terbuai rindu bumi

Setetes tangis selalu dia beri

Sebagai kata yang tersimpan rapi

Ramadhan datang dengan suci

 

Sajadah tergelar

Hilangkan rasa mungkar

Tafakur walau terasa sukar

Menjadikan kita orang yang sadar

 

Ilalang menari dalam hujan lagu dari ranting

Daun-daun gugur termamah kering

Aku pada-Mu Esa yang terpuja

Seperti cinta langit pada Mayapada

 

Tuhan...

 

Hadirlah pada tubuh di Ramadan

Pada kuasa-Mu ku peluk nasuha Ya... Tuhan

Menunggu-Mu dalam tasbih tertangan.

 

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer