Bola.com, Jakarta - Saat bulan Ramadan tiba, umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai tanda ketaatan kepada Allah Swt.
Buka puasa merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh umat muslim setelah seharian berpuasa.
Baca Juga
Advertisement
Begitu waktu buka puasa tiba, ada beberapa orang yang masih tergoda untuk langsung merokok.
Perlu diketahui, ada dampak buruk bagi kesehatan yang bisa terjadi ketika seseorang memutuskan untuk merokok langsung saat buka puasa.
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk menghindari merokok saat buka puasa demi menjaga kesehatan tubuh dan juga kekhusukan dalam menjalankan ibadah puasa.
Berikut tujuh bahaya langsung merokok saat buka puasa yang penting diwaspadai, Kamis (21/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Langsung Merokok saat Buka Puasa
1. Menyebabkan Batuk
Merokok saat buka puasa dapat menyebabkan batuk. Batuk menjadi gejala yang ditemui pada perokok. Kondisi ini rentan menyerang perokok ketika sedang berpuasa. Merokok ketika puasa dapat memicu batuk dan sesak napas.
Hal ini disebabkan karena asap rokok akan mengiritasi saluran pernapasan. Inilah hal yang mencetuskan batuk.
Batuk terjadi sebagai sebuah reaksi dari tubuh untuk membersihkan bahan kimia yang masuk di saluran udara serta paru-paru karena tembakau.
2. Mual dan Pusing
Satu di antara bahaya yang dapat terjadi ketika seseorang langsung merokok saat buka puasa adalah tubuh akan merasakan mual dan pusing.
Kandungan karbon monoksida yang masuk ke tubuh dapat memengaruhi hemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Hal tersebut dapat membuat tubuh merasakan pusing dan efek lebih parahnya adalah menurunkan fungsi pada otot dan jantung. Selain itu, kamu dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk di dalam darah.
Advertisement
Bahaya Langsung Merokok saat Buka Puasa
3. Kanker Paru-Paru
Risiko kanker paru-paru akan meningkat jika kamu langsung merokok saat berbuka puasa. Kandungan nikotin yang masuk saat perut masih kosong dapat membuat racun langsung memberi dampak pada organ dalam tubuh sehingga kanker paru-paru lebih berisiko terjadi.
Maka, jika ingin merokok setelah berbuka, usahakan sudah mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.
4. Tubuh Kekurangan Oksigen
Asap rokok yang memiliki kandungan karbon monoksida dapat mengikat haemoglobin darah hingga 300 kali lebih kuat bila dibandingkan dengan oksigen.
Kondisi ini bisa menyebabkan sirkulasi monoksida di dalam tubuh menjadi makin meningkat, tetapi oksigen di dalam tubuh menjadi berkurang.
Ketika oksigen di dalam tubuh berkurang di tingkat tertentu dapat mengalami sakit kepala, sesak napas, gelisah dan yang lainnya. Kondisi tersebut dinamai dengan hipoksia.
5. Nyeri Terbakar di Dada
Gangguan lainnya yang dapat terjadi saat langsung merokok pada waktu buka puasa adalah merasakan nyeri seperti terbakar pada dada atau "heartburn".
Hal tersebut terjadi karena merokok dapat membuat katup esofagus menjadi lemah sehingga asam lambung mampu naik hingga ke kerongkongan. Selain itu, kamu dapat mengalami refluks duodenogastrik yang juga menimbulkan gejala yang sama.
Bahaya Langsung Merokok saat Buka Puasa
6. Tukak Lambung
Tukak lambung juga satu di antara bahaya yang dapat terjadi pada seseorang merokok setelah buka puasa tanpa adanya satu pun asupan makanan atau minuman.
Pasalnya, merokok mampu mengurangi kandungan natrium bikarbonat yang dapat menetralkan asam lambung diproduksi oleh pankreas. Jika dibiarkan, luka dan radang pada lambung dapat lebih parah.
7. Risiko Penyakit Kardiovaskular
Merokok saat buka puasa juga dapat mendatangkan berbagai macam penyakit, satu di antaranya adalah kardiovaskular.
Dampak buruk dari penyakit ini disebabkan karena karbon monoksida yang berasal dari asap rokok.
Karbon monoksida nantinya akan masuk ke aliran darah dan menyebabkan penurunan kadar oksigen di dalam darah. Saat kadar oksigen di dalam tubuh berkurang, dapat mengalami gejala kekurangan oksigen.
Bukan hanya menyebabkan pusing, serta kelelahan, tetapi kekurangan oksigen bisa menurunkan fungsi jantung bahkan meningkatkan kolesterol.
Akibatnya, plak akan menumpuk di pembuluh darah arteri dan pembuluh darah akan menjadi kaku, mengeras bahkan kurang elastis, hal ini dapat mencetuskan penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Yuk, baca artikel ramadan lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement