Sukses


Apa Itu Equinox? Yuk, Pahami Penjelasan Singkatnya

Bola.com, Jakarta - Equinox atau ekuinoks merupakan fenomena astronomi, yakni saat matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik. Dalam ilmu astronomi, equinox terjadi dua kali setiap tahunnya.

Secara harfiah, ekuinoks berarti titik ekwal atau yang dapat diartikan sebagai titik tempat matahari melintasi bidang ekuator bumi secara imajiner. 

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, ekuinoks adalah saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang O derajat sama panjang; saat busur siang dan busur malam matahari sama panjang bagi semua tempat di bumi, diperkirakan pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Pada saat terjadinya equinox, panjang hari dan malam di seluruh dunia cenderung sama, dengan rasio 12 jam siang dan 12 jam malam.

Fenomena ini terjadi karena pada saat ekuinoks, sumbu rotasi Bumi tidak cenderung terhadap atau menjauhi Matahari sehingga sinar matahari diterima dengan proporsi yang sama di setiap belahan bumi.

Ekuinoks yang terjadi pada bulan Maret disebut sebagai ekuinoks vernal atau lebih dikenal sebagai ekuinoks musim semi. Sedangkan ekuinoks yang terjadi pada bulan September dikenal sebagai ekuinoks musim gugur.

Ekuinoks ini merupakan momen peralihan musim dari musim dingin ke musim semi, atau musim panas ke musim gugur, tergantung pada setiap belahan bumi. 

Ekuinoks memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Banyak tradisi dan perayaan yang berkaitan dengan ekuinoks, baik yang melibatkan upacara, ritual, atau pembangunan bangunan religius.

Di samping itu, ekuinoks juga memiliki implikasi penting bagi para ilmuwan dan peneliti dalam kegiatan pengamatan astronomi dan pemetaan waktu.

Informasi yang diperoleh dari ekuinoks juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pergerakan Matahari di langit dan perubahan musim di bumi.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang equinox, dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/3/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sejarah Ekuinoks, Equinox

Sejarah ekuinoks adalah kisah atau peristiwa yang berkaitan dengan fenomena astronomi yang terjadi setiap tahun pada saat Matahari tepat berada di langit kepala pada titik lintang 0 derajat, yaitu pada tanggal 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.

Fenomena ini disebut juga sebagai equinox yang berasal dari bahasa Latin, "equi" berarti sama dan "nox" berarti malam.

Equinox terjadi karena posisi Matahari yang tepat berada di khatulistiwa Bumi sehingga siang dan malam memiliki durasi yang sama di seluruh planet ini.

Seperti yang telah disebutkan di atas, ekuinoks berdampak signifikan pada berbagai kebudayaan dan tradisi di seluruh dunia.

Dalam sebagian besar agama, equinox sering kali ditandai sebagai hari penting dalam ritual dan perayaan. Misalnya, dalam agama Kristen, equinox yang jatuh pada tanggal 20 atau 21 Maret dikenal sebagai Perayaan Paskah, yang merupakan satu di antara peristiwa paling suci dalam kalender agama ini.

Di sisi lain, pada equinox yang berlangsung pada 22 atau 23 September, banyak kebudayaan di berbagai belahan dunia merayakan datangnya musim gugur atau musim semi dengan festival dan upacara khusus.

3 dari 4 halaman

Memahami Fenomena Ekuinoks, Equinox

Ekuinoks adalah fenomena astronomi yang terjadi dua kali setiap tahun, pada musim semi dan musim gugur. Pada saat ekuinoks, siang dan malam memiliki durasi yang sama di seluruh dunia.

Ini terjadi karena pada saat ini, garis imajiner yang dikenal sebagai bidang ekuator bumi sejajar dengan jalan yang dilalui oleh bumi dalam mengorbit matahari. Hal ini menyebabkan matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, dan sinar matahari jatuh secara merata di kedua belahan bumi.

Fenomena ekuinoks ini penting bagi peradaban manusia karena mengindikasikan perubahan musim dari musim dingin ke musim semi atau musim panas ke musim gugur.

Pada saat ekuinoks musim semi, malam hari mulai memendek dan suhu mulai meningkat, menjadi tanda akan datangnya musim panas.

Sementara itu, pada saat ekuinoks musim gugur, malam hari mulai memanjang dan suhu mulai menurun, menjadi tanda akan datangnya musim dingin. Perubahan musim ini memengaruhi pertanian dan aktivitas manusia sehari-hari.

4 dari 4 halaman

Waktu dan Frekuensi Ekuinoks, Equinox

Waktu dan frekuensi ekuinoks memiliki kaitan erat dengan pergerakan Matahari di langit. Ekuinoks terjadi saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, yang menyebabkan siang dan malam memiliki durasi yang sama di seluruh dunia.

Terdapat dua ekuinoks dalam setahun, yaitu ekuinoks Maret dan ekuinoks September.

Ekuinoks Maret terjadi saat matahari bergerak dari belahan bumi selatan menuju belahan bumi utara, sedangkan ekuinoks September terjadi saat matahari bergerak dari belahan bumi utara menuju belahan bumi selatan.

Fenomena ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi sebesar 23,5 derajat terhadap ekliptika, yaitu garis yang membentang di langit mengikuti jalur orbit matahari di sepanjang tahun.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer