Bola.com, Jakarta - Pengertian interaksi sosial asosiatif merujuk pada hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling terhubung secara erat.
Interaksi sosial asosiatif biasanya terjadi dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tujuan, kepentingan, atau minat yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Interaksi sosial asosiatif memiliki beberapa ciri khas, satu di antaranya adanya saling ketergantungan antara individu-individu yang terlibat.
Hal ini berarti setiap anggota kelompok memiliki peran dan fungsi tertentu yang saling melengkapi sehingga aktivitas kelompok dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, dalam interaksi sosial asosiatif terdapat pula rasa keakraban dan saling mengenal antara anggota kelompok. Hal ini tecermin dalam adanya komunikasi yang intens serta kesepahaman dalam memahami kebutuhan dan harapan satu sama lain.
Kesimpulannya, interaksi sosial asosiatif merupakan hubungan yang terjalin dalam kelompok yang memiliki tujuan dan minat yang sama.
Melalui interaksi sosial asosiatif, individu dan kelompok dapat saling belajar, berkembang, dan mencapai tujuan bersama.
Itulah sedikit penjelasan tentang interaksi sosial asosiatif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rangkuman tentang interaksi sosial asosiatif yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Jumat (22/3/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
- Kerja Sama
Kerja sama adalah interaksi sosial manakala ada dua pihak atau lebih mengikatkan diri untuk memenuhi kepentingan bersama atau karena adanya persamaan tujuan.
Kerja sama atau yang disebut cooperation dapat berupa koalisi dan kolaborasi.
- Akomodasi
Akomodasi merupakan upaya meredakan ketegangan karena pertentangan yang terjadi dengan cara memenuhi sebagian tuntutan dari pihak-pihak yang bertikai.
Tujuan akomodasi adalah mencapai perimbangan serta mencegah membesarnya pertentangan.
Variasi bentuk akomodasi misalnya kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, dan toleransi.
- Asimilasi
Asimilasi merupakan percampuran dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru. Dalam proses semacam ini, budaya baru yang terbentuk benar-benar berbeda dari budaya asal yang turut membentuk budaya baru tersebut.
- Akulturasi
Akulturasi acap kali dipersamakan dengan proses asimilasi. Padahal, sesungguhnya keduanya berbeda.
Proses akulturasi merupakan proses dua budaya atau lebih berinteraksi, tetapi masing-masing kebudayaan tetap mempertahankan identitasnya serta batas-batas perbedaan antarbudaya tidak hilang.
Advertisement
Ciri Interaksi Sosial Asosiatif
Berikut ini beberapa ciri-ciri yang dimiliki interaksi sosial asosiatif, yaitu:
- Adanya suatu bentuk kerja sama.
- Ada suatu hubungan yang mengarah pada persatuan antar-individu yang satu dengan yang lainnya.
- Terjadi lebih dari satu orang jumlah pelakunya, bisa dua atau kelompok.
- Komunikasi yang terjadi antarpelaku interaksi sosial asosiatif berlangsung dengan hubungan sosial.
- Memiliki suatu tujuan serta maksud yang baik dan jelas yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat.
Manfaat Interaksi Sosial Asosiatif
- Dapat mempersatukan masyarakat untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi.
- Dapat membawa masyarakat mengarah pada kesatuan serta persatuan.
- Tidak akan menimbulkan perpecahan.
- Mencegah terjadinya suatu konflik dalam suatu kelompok atau antar-individu.
- Menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement