Bola.com, Surakarta - Kesatria Bengawan Solo menghadapi tantangan besar untuk bisa mempertahankan chemistry antar pemain saat masa jeda Indonesian Basketball League (IBL) 2024 selama libur lebaran.
Jeda kompetisi selama libur lebaran ini memang terhitung sangat panjang. Sebab, setelah laga terakhir melawan Bima Perkasa Jogja pada Sabtu (16/3/2024), Kesatria Bengawan Solo baru akan kembali bertanding menghadapi Amartha Hangtuah pada Sabtu (20/4/2024).
Advertisement
Pemain Kesatria Bengawan Solo, Nuke Tri Saputra, mengakui bahwa jeda panjang ini menjadi tantangan tersendiri bagi timnya. Namun, mereka telah mencari solusi agar libur latihan selama lebaran ini tak berdampak negatif.
Caranya, tim asuhan Efri Meldi itu akan mendapat jatah libur lebih awal.. Setelah hari raya, para pemain hanya punya waktu empat hari sebelum kembali berlatih dan bersiap menatap laga berikutnya.
“Sebuah tim pasti sudah ada agendanya masing-masing. Jadi, setelah bertanding melawan BPJ, kami mendapatkan jatah libur. Liburnya memang diberikan di awal,” kata Nuke.
“Hal ini supaya persiapan setelah liburan tidak terlalu panjang. Setelah itu, kami akan kembali berlatih. Karena, libur setelah lebaran hanya diberikan selama empat hari saja,” tambahnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Kehilangan Chemistry
Nuke menyadari, rentang waktu libur panjang ini bakal berdampak pada chemistry antarpemain Kesatria Bengawan Solo. Oleh karena itu, siasat terbaik mesti dirumuskan agar ikatan antarindividu ini tak luntur karena libur terlalu panjang.
“Setelah itu, kami akan kembali fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya yang akan berlangsung di Jakarta. Biar chemistry-nya juga tidak terlalu hilang,” ujar pemain berusia 29 tahun itu.
“Karena, apabila kami mendapatkan jatah libur panjang dari sebelum lebaran hingga setelah lebaran, yang dikhawatirkan adalah chemistry antarpemain bisa hilang,” tambahnya.
Advertisement
Chemistry Jadi Senjata
Menurut Nuke, chemistry memang menjadi kekuatan penting Kesatria Bengawan Solo pada musim pertamanya di IBL 2024. Bagi Nuke, aspek ini tak sulit untuk dibangun mengingat para pemain lokal sudah pernah bermain bersama.
Misalnya, pada musim sebelumnya, Nuke sudah bermain bareng dua rekannya di KBS, Andre Adriano dan Samuel Devin Susanto saat masih sama-sama memperkuat Bima Perkasa Jogja.
“Di balik kemenangan tujuh laga beruntun ini, memang dibutuhkan chemistry dan perjuangan yang ekstra keras dalam sebuah pertandingan. Sebab, persiapan kami Cuma dia minggu,” katanya.
“Menyatukan chemistry inilah yang susah. Untungnya, kami kebanyakan sudah saling kenal. Seperti dulu saya sudah pernah bermain bareng bersama Ferdi dan Moses, jadi setidaknya sudah tahu karakter masing-masing pemain ini,” lanjutnya.
Jaga Rekor Kemenangan
Kesatria Bengawan Solo menjadi salah satu kontestan baru yang sukses menggebrak panggung IBL 2024. Mereka langsung menghadirkan ancaman setelah mengukir rekor tujuh kemenangan beruntun.
Dengan hasil ini, skuad asuhan Efri Meldi sukses menempati urutan keenam klasemen sementara IBL 2024. Mereka mendulang 15 poin dari total delapan pertandingan dengan rekor 7-1.
Advertisement